Terkadang sedih juga melihat tumpukan sisa-sisa makanan yang ada di tempat sampah. Sisa nasi atau mungkin sisa lauk pauk semalam yang tidak habis dimakan. Lebih mirisnya lagi masih sering kita temui banyak orang yang rela makan makanan sisa dan mengaisnya di tempat sampah saking-sakingnya terhimpit ekonomi sehingga tak mampu makan. Â Lalu, sering kita temui pula ketika di restoran atau warung makan terdapat banyak sekali piring-piring yang "tidak bersih" di atas meja. Entah apa alasannya mengapa masih saja sering ditemui seseorang yang menyisakan makanan sehingga terkesan menyia-nyiakan rezeki nikmat Tuhan "Bisa Makan".
Salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat, ada yang menyisakan makanan ada pula yang mengais makanan sisa. Mungkin ada yang malu atau gengsi membungkus makanan yang dibeli di restoran untuk di bawa pulang ke rumah setidaknya agar tidak membuang-buang makanan. Ada juga yang merasa sudah terlalu kenyang sehingga tidak mampu lagi menghabiskan makanan yang telah dipesan.
Jikalau bijak menyikapi dan berkenan membuka mata dan hati apakah tidak sebaiknya jangan sampai menyisakan makanan sehingga mubazir atau sia-sia. Apakah tidak sebaiknya mengukur kapasitas diri sebelum menentukan porsi makanan yang akan dipesan. Kemudian, bisa juga cukup memasak makanan yang sesuai selera sehingga dapat ludes dihabiskan tanpa sisa.
Opsi lain adalah dengan mensiasati dengan mengolah kembali makanan yang ada. Biasanya yang sering tidak habis dimakan anggota keluarga adalah nasi. Nah, dengan nasi yang masih ada namun tetap dengan catatan masih dalam kondisi baik kita dapat mengolahnya untuk keesokan harinya. Mudah saja, cukup mengolah kembali nasi tersebut menjadi nasi goreng spesial untuk sarapan. Cukup dengan bawang putih dan kecap, nasi goreng terasa nikmat untuk sarapan di pagi hari. Bisa juga ditambahkan telur atau sosis sesuai selera dan tentunya jika ada di dapur anda.Â
Nasi goreng sisa nasi semalam lebih baik daripada membuang-buang makanan di kala tetangga kita kelaparan. Nasi goreng sisa nasi semalam lebih baik daripada membiarkan orang mengais sisa makanan di tempat sampah. Perlu menyelami adab tentang makan agar tidak termasuk bagian orang-orang yang kufur nikmat. Mari mensyukuri nikmat "Bisa Makan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H