Saking-sakingnya tak ada kegiatan karena harus di rumah saja untuk mengusir kebosanan muncul kembali hobi-hobi lama yang pernah ada. Kembali booming dan menjadi tren masa kini.Â
Tidak hanya sekedar hobi namun juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Selain kembali booming tren memelihara ikan hias khususnya ikan cupang. Sekarang muncul kembali tren untuk menanam tanaman hias.
Dulu sempat booming tanaman gelombang cinta hingga orang-orang berlomba untuk menanamnya di rumah. Menjadi simbol prestise bagi si empunya.Â
Hingga dibudidayakan demi meraup keuntungan yang menggiurkan. Hal tersebut benar adanya hingga ada tanaman gelombang cinta dengan harga tak masuk akal. Namun tren tersebut tak bertahan lama hingga akhirnya banyak yang merugi dibuatnya.
Saat ini muncul lagi tren menanam tanaman hias. Tanaman yang menjadi magnet saat ini adalah tanaman sri rejeki, monstera, alocasia, dan begonia.Â
Grup whatsapp menjadi media ajang panggamer tanaman hias yang sedang menjadi tren. Story whatsapp menjadi media bagi teman-teman yang melihat peluang usaha tanaman hias untuk menawarkan tanaman hias yang dijualnya. Entah barang dagangannya sendiri atau hanya menjadi makelar barang dagangan orang lain.Â
Tak masalah, mewarnai hari-hari di tengah pandemi dengan keseruan menaman dan berdagang tanaman hias. Melihat keindahan yang ditawarkan. Pemanis ruangan dan memberikan energi positif.Â
Untuk sebagian orang ada yang mudah tertarik dengan tanaman-tanaman yang sedang tren. Namun ada juga sebagian orang yang tetap setia menambatkan hatinya pada tanaman yang telah lama memikat hati.Â
Contoh tanaman tersebut adalah anggrek yang mana trennya selalu positif. Tidak seperti tanaman gelombang cinta yang di awal tren, harga melonjak tinggi namun cepat anjlok juga. Sedanfkan anggrek harganya relatif stabil.Â
Bunga anggrek memang gampang-gampang susah dalam perawatannya. Namun sekalinya berbunga sungguh memesona. Menjadi pemanis taman di depan rumah. Sehingga akan menstimulus orang-orang yang melihanya untuk tersenyum merespon energi positif bunga anggrek yang bermekaran.Â
Mungkin untuk hal ini saya hanya sebagai penikmat saja. Karena sadar diri tidak telaten dalam merawat tanaman. Dalam hal ini sungguh tak dapat berdusta hati ini bahwa anggrek mampu mengikat hati sehingga tetap setia untuk menikmati indahnya. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H