Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ke Manakah Semangat Olimpisme Itu?

5 September 2020   18:35 Diperbarui: 5 September 2020   18:37 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Olimpiade Sarat Akan Makna Filosofis Tersirat - Sumber : Juara.net-bolasport.com

Bicara olahraga tak lepas dari nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Tentang sportivitas, kedisiplinan, rasa hormat, dan lain sebagainya. Namun mengapa dalam dunia olahraga masih saja ditemukan berbagai hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur tersebut? 

Sebut saja tentang fenomena yang terjadi di lapangan yang sangat jauh dari nilai-nilai luhur itu, praktik-praktik pengaturan skor masih sering ditemukan, doping, belum lagi tentang rasisme yang sungguh menyakitkan.

Melihat hal seperti itu seakan-akan olahraga hanya sekedar berorientasi pada hasil akhir tanpa mempedulikan baik buruknya proses yang dilewati. 

Segala hal pun dilakukan tak peduli apakah sesuai dengan nilai dan norma yang ada atau tidak. Yang penting diterabas asalkan gelar juara dapat diraih. Memang benar gelar itu dapat diraih dengan euforia yang menyelimuti kepalsuan pencapaian tersebut. Boleh dibilang itulah juara semu dan palsu.

Perlu kiranya membuka hati dan menilik sedikit ke belakang melihat sejarah yang ada. Kembali belajar dan memaknai apa sesungguhnya yang menjadi semangat dan tujuan dari olahraga dari kompetisi olahraga yang ada. Ambil contoh tentang olimpiade, tak hanya tentang berkompetisi namun ada semangat Olimpisme yang harus dikedepankan dan diutamakan.

Apa saja nilai-nilai luhur yang terkandung dalam semangat Olimpisme itu? Ada tiga hal yaitu excelent, respect, dan friendship. 

Excelent dalam hal ini adalah tentang semangat pantang menyerah untuk terus berjuang dan berusaha memberikan performa terbaik dari dalam diri dengan penuh motivasi tinggi dan tentunya dengan penuh kejujuran. 

Lalu ada pula nilai respect yaitu tentang menghormati dan menghargai keberagaman terepresentasikan pada logo olimpiade dengan lima warna berbeda simbol dari lima benua yang ada. 

Kemudian ada friendship yang kita ketahui memiliki makna tentang persahabatan. Dari ketiga nilai-nilai tersebut sebenarnya orientasi tidak hanya sekedar hasil saja namun tentang proses dan juga persatuan serta saling menghormati dan menghargai keberagaman.

Sesungguhnya apabila nilai-nilai tersebut benar-benar disadari dan diamalkan sudah tidak ada lagi praktik-praktik tercela yang ada dalam dunia olahraga. Tidak ada lagi ketidakjujuran, tidak ada lagi kecurangan-kecurangan dalam kompetisi seperti pengaturan skor, doping, atau lainnya, dan juga tidak ada lagi rasisme di lapangan olahraga.

Seyogyanya olahraga menjadi media pemersatu bangsa dengan keberagaman yang ada. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang tak perlu diperdebatkan. 

Olahraga sebagai media saling menghargai dan menghormati perbedaan-perbedaan tersebut. Namun terkadang sangat disayangkan apabila olahraga dijadikan alat atau media yang ditunggangi kepentingan tertentu yang tercela dan bertolak belakang dengan semangat Olimpisme yang seharusnya dipegang teguh. 

Miris melihat fenomena tersebut terjadi. Sebuah harapan semoga saja nilai-nilai luhur semangat Olimpisme tersebut tak akan luntur dan terus terjaga, jangan sampai terjadi perpecahan-perecahan karena perilaku tercela tak berhati nurani dalam dunia olahraga. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun