Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaiamana Mengikuti Pembelajaran Daring? Smartphone Saja Tak Ada

29 Agustus 2020   11:48 Diperbarui: 29 Agustus 2020   11:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Jarak Jauh yang mana dilakukan secara daring untuk sebagian masyarakat memang bukanlah sebuah masalah. Tapi perlu diingat bahwasannya di negeri tercinta yang katanya gemah ripah loh jinawi ini ternyata sangat heterogen.

 Latar belakang perekonomian, sosio kultural, hingga akses pendidikan sungguh sangat berbeda. Terlebih di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) miris sekali kondisinya. 

Di kota-kota besar yang notabene semua fasilitas tersedia mungkin ada benarnya jikalau pembelajaran model kekinian dapat diterapkan. Nah, bagaimana dengan daerah 3T itu yang mana untuk makan saja perlu perjuangan bagaimana untuk sekolah? 

Penerapan model pembelajaran abad 21 terlebih di tengah pandemi yang harus dilakukan secara daring sungguh tak mungkin rasanya dapat diterapkan secara optimal di daerah 3T. Tak perlu jauh-jauh bicara bantuan kuota internet, sinyal saja tak ada, dan smartphone saja tak punya. 

Lalu mau bagaimana? Apakah tetap berdiam diri? Terus memberikan pelayanan pendidikan prima meski dalam keterbatasa akan tetap dilakukan oleh guru-guru inspiratif di daerah 3T tersebut. 

Semangat berkontribusi untuk terus berkontribusi positif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tak akan membuat menyerah meski keadaan sangatlah susah.

Bantuan selama pandemi ini sepertinya tidak bisa disamaratakan dari Sabang sampai Merauke dan dari Mianggas hingga Pulau Rote. Untuk daerah-daerah tertentu bantua kuota internet mungkin relevan namun di daerah 3T? Perlu kebijakan khusus untuk menyeselesaikan permasalahan tersebut. 

Sebenarnya tidak meratanya akses pendidikan adalah masalah sejak lama namun masih saja ada, terlebih dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh seperti saat ini, sungguh sangat terasa betapa sulitnya.

Sempat juga mendengar keluh kesah dari teman yang berprofesi guru di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Bapak Fidelis Jeharu menyampaikan melalui pesan di grup whatsapp bahwasannya kondisi di sekolah tempat beliau mengajar sarana prasarana pendukung pembelajaran daring sangatlah terbatas sehingga sangat kesulitan apabila harus dipaksa merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajara dengan model daring seperti saat ini. 

Sinyal saja sangat susah dan peserta didik tidak memiliki smartphone. Kemudian ada lagi Pak Jumaedy yang mengajar di Provinsi Kalimantan Tengah yang ternyata senada dengan Bapak Fidelis. Bapak Jumaedy pun menyatakan bahwa kondisi di NTT pun sama dengan di Katingan, Kalimatan Tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun