Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Uji Coba Vaksin Semoga Berbuah Manis

22 Agustus 2020   10:44 Diperbarui: 22 Agustus 2020   10:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah terlalu bosan mendengar berita covid19. Sudah terlalu bosan terkurung di rumah saja mengerjakan segala sesuatunya secara daring. Namun nyatanya hal tersebut tidak berjalan dengan optimal. Tidak bisa harus berdiam diri di rumah secara terus menerus. Terlebih dalam upaya menjalankan roda perekonomian keluarga yang sempat terguncang. 

Pada era normal baru dimana dihadapkan dengan bagaimana beraktivitas keseharian dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mengedepankan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa bersama.

Pemerintah pun terus berupaya dengan berbagai kebijakan dan regulasi yang diluncurkan untuk bagaimana caranya menekan peyebaran covid19 di Indonesia. Perlu disadari bersama bahwasannya di era normal baru ini masih terlihat betapa tingginya angka terkonfirmasi covid19. 

Merujuk pada situs covid19.go.id zona resiko sedang dan tinggi bisa dilihat masih menunjukkan angka 5,64% untuk zona merah (resiko tinggi) dan 46,11% untuk zona oranye (resiko sedang). 

Masih terbilang tinggi bukan? Dan hal itu membuat kekhawatiran masyarakat meninggi namun di sisi lain harus terus bergerak untuk terus beraktivitas menjalankan roda ekonomi keluarga. 

Memberenikan diri meski diliputi ketakutan dan kekhawatiran, mencoba terus berpikir positif dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan demi menyambung hidup di masa sulit di tengah pandemi seperti ini.

Munculnya berita bahwasannya para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk menyudahi permasalahan covid19 bagaikan angin segar yang memunculkan harapan. 

Di Indonesia pun juga begitu, dimana uji coba vaksin telah dilaksanakan pada 11 Agustus lalu di Bandung, Jawa Barat. Prosedur uji klinis telah dilakukan hingga akhirnya sampai pada tahapan uji coba vaksin terhadap 1.620 relawan.

Dalam pengembangan vaksin covid 19 ini pemerintah Indonesia melalui BUMN-nya yaitu Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac. Penandatanganan kerjasama itu disaksikan  oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir, di Sanya, Hainan, China.

Langkah tersebut menumbuhkan harapan di masyarakat setidaknya perlahan membuat hati masyarakat menjadi tenang. Angin segar untuk menyudahi derita dalam situasi dan kondisi di tengah pandemi. 

Meskipun masyarakat tidak tahu bagaimana isi perjanjian tersebut  dan ada kesepakatan-kesepakatan apa saja yang muncul dalam program pengembangan terkait vaksid covid 19 ini. Yang muncul dipermukanan hanya tentang kerjasama dan uji coba saja.Kemudian muncul pertanyaan, kenapa harus bekerja sama dengan sinovac? 

Mengapa tidak mempercayakan pengembangan vaksin covid 19 pada ilmuawan-ilmuwan Indonesia? Terdengar kabar bahwa ada pula pengembangan vaksin lokal yang juga menumbuhkan harapan bagi masyarakat  . Adalah vaksin Merah Putih yang dibuat di Lembaga Biologi Molekuler Ejkman di Jakarta.

Baiklah jikalau memang harus bekerja sama dengan pihak luar untuk kemashlahatan ummat demi memutus mata rantai penyebaran covid19. Namun harapan pada vaksin lokal yang dikembangkan sangatlah tinggi. Kita yakin dan percaya bahwa kemampuan ilmuwan-ilmuwan Indonesia mampu memberikan solusi untuk menyudahi permasalahan ini dengan karyanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun