Sebagaimana kita tahu hal yang biasa masyarakat lakukan dalam menyambut HUT RI tiap tahunnya akan sangat terasa dengan beragam aktivitas yang ada. Mulai dari lomba-lomba untuk anak-anak, lomba antar warga, upacara peringatan HUT RI, hingga karnaval yang biasanya diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Kegiatan penuh semarak itu rasanya tak ditemukan di tahun ini. Bagaimana tidak, kondisi di masa pandemi yang mengharuskan beradaptasi untuk kesehatan dan keselamatan jiwa.
Di manapun berada ketika memasuki Bulan Agustus pasti akan terasa semangat memperingati hari kemerdekaan. Hiasan khas hari kemerdekaan terlihat di mana-mana.Â
Namun untuk saat ini kegiatan tersebut rasanya mulai berkurang dan tak sesemarak tahun-tahun sebelumnya. Contoh saja biasanya di sekolah akan selalu ada rangkaian kegiatan peringatan kemerdekaan.Â
Biasanya diawali dengan upacara Hari Pramuka pada setiap tanggal 14 Agustus. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan lomba-lomba baik antar siswa maupun guru.Â
Semua turut serta dalam memeriahkan kegiatan tersebut tak terkecuali. Puncaknya ketika tanggal 17 Agustus dengan upacara peringatan HUT RI. Semua antusias petugas upacara adalah tim paskibra terbaik yang dimiliki oleh sekolah.Â
Setelah itu dilanjutkan dengan karnaval yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Begitu meriahnya setiap menyambut tanggal 17 Agustus. Penuh semangat jiwa nasionalisme.
Memanglah tak mungkin menyelenggarakan kegiatan seperti itu di tengah pandemi seperti ini. Semua wajib memahami dan beradaptasi. Akhirnya kegiatan upacara pun harus dilakukan secara virtual melalui akun YouTube sekolah masing-masing. Begitulah adanya.
Meski dalam kondisi sulit semangat nasionalisme tak boleh pudar. Harus terus dijaga sebagai bentuk menghargai jasa para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Semangat itu harus terus ada terlebih untuk saat ini di mana harus menghadapi sebuah tantangan yang harus ditaklukkan bersama-sama. Bukti nyata mengisi kemerdekaan dengan berjuang bersama memperbaik Indonesia yang terguncang akibat pandemi.
Kita ketahui bersama bahwasannya pertumbuhan perekonomian kita adalah minus 5.32 persen di kuartal kedua. Hal tersebut berdampak ke semua lini. HUT 75 RI menjadi momentum yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan untuk keluar dari krisis yang melanda.
Semangat nasionalisme harus terus dibakar. Semangat cinta tanah air harus terus dibuktikan dengan langkah nyata untuk bangkit. Semua memiliki peran masing-masing semua memiliki cara tersendiri dalam  berkontribusi untuk negeri ini.