Mohon tunggu...
Mbak Intan
Mbak Intan Mohon Tunggu... Relawan - Kontributor News Kompas

Sekretaris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Farmasi Ubaya Belajar di Luar Kampus: Tanam Toga Bersama Masyarakat

21 November 2022   02:21 Diperbarui: 21 November 2022   06:37 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo-KOMPAS : Kegiatan penanaman TOGA atau lebih dikenal dengan Tanaman Obat Keluarga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Universitas Surabaya (UBAYA) melalui hibah PPM internal yang didanai oleh LPPM UBAYA. 

Tim pengusul merupakan dosen dari lintas bidang yaitu Fakultas Farmasi (apt. Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm.MFarmKlin dan apt. Karina Citra Rani, S.Farm., MFarm), Fakultas Kedokteran (dr. Anita Dahliana, M.Kes., AAAK) dan Fakultas Tehnik Kimia (Arief Budyantoro, S.Si., M.Si.)

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 di Perum Wage Permai RT 06/ RW 04 Desa Wage, Taman Sidoarjo melibatkan ibu-ibu anggota kader PKK dan bapak-bapak POKMAS.

Acara ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa fakultas farmasi UBAYA untuk turut serta dan ini merupakan pengalaman baru untuk mereka.

Penanaman TOGA sendiri merupakan inisiatif bersama antara warga perumahan yang melihat adanya lahan kosong sekitar perumahan. Lahan tersebut awalnya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah warga. Permasalahan ini kemudian diangkat menjadi suatu kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim Dosen UBAYA dengan memberikan solusi pendampingan dalam budidaya TOGA.

Proses penanaman TOGA oleh mahasiswa dan ibu-ibu kader PKK serta bapak-bapak POKMAS Perum Wage Permai RT 06/ RW 04 Desa Wage, Taman, Sidoarjo (dokpri)
Proses penanaman TOGA oleh mahasiswa dan ibu-ibu kader PKK serta bapak-bapak POKMAS Perum Wage Permai RT 06/ RW 04 Desa Wage, Taman, Sidoarjo (dokpri)

"Kami memilih TOGA untuk dikembangkan, karena pada masa pandemi kemarin kewaspadaan masyarakat akan konsumsi obat herbal meningkat terutama untuk tujuan menjaga imunitas.

Program ini kami inisiasi dengan harapan jika masyarakat punya TOGA sendiri, maka bisa memanfaatkannya terutama untuk tujuan preventif penyakit. Kedepannya kami juga mengharapkan warga Wage Permai bisa memiliki produk herbal yang bahan bakunya diambilkan dari Taman TOGA" ujar Nikmatul sebagai Ketua Tim PPM internal UBAYA.

Mahasiswa turut berperan aktif pada pelaksanaan program mulai dari pemilihan TOGA yang akan dibudidayakan sampai pada proses penanaman TOGA. Beberapa TOGA yang ditanam diantaranya sambiloto, meniran, jambu, kayu putih, kumis kucing, salam, binahong, daun wungu, jinten, stevia dan beberapa rimpang-rimpangan.

 (dokpri)
 (dokpri)

"Penanaman TOGA menjadi pengalaman yang berkesan bagi kami. Aktivitas belajar di luar kampus membuat kami makin mengenal jenis tanaman obat yang dulunya hanya dijelaskan pada mata kuliah Botani Farmasi dan Fitoterapi," ujar Ditha Octaviany Putri mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya. Ke depannya taman TOGA ini juga bisa dikembangkan menjadi tempat wisata edukasi untuk anak-anak di sekitar perumahan Wage Permai. (*)

* MBAK INTAN : CITIZEN KOMPAS NEWS *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun