Mohon tunggu...
Frida Pramadipta
Frida Pramadipta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Dengan menulis bisa membuka cakrawala berpikir😊

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ande-Ande Lumut

24 November 2020   11:25 Diperbarui: 24 November 2020   11:29 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hal yang sama juga terjadi pada Kleting Kuning yang ingin juga menemui Ande-Ande Lumut. Ia juga menyetujui syarat yang diajukan Yuyu Kangkang. Namun saat sudah berada di seberang iabergegas mengolesi wajahnya dengan kotoran tanah disekitar sungai sehingga Yuyu Kangkang tidak jadi menciumnya. 

Yuyu Kangkang marah dan melaporkan kejadian ini ke Ande Ande Lumut. Ternyata Yuyu Kangkang merupakan hewan yang diperintahkan Ande Ande Lumut untuk mencari Dewi Sekartaji yang tak lain adalah Kleting Kuning.

Tiba-tiba, Ande-ande Lumut sangat terkejut ketika melihat kedatangan Klenting Kuning. Meski berpakaian sangat kumal dan badannya penuh kotoran di sambut dengan wajah bahagia dan berseri-seri. Semua orang yang berada disana terdiam. Sementara, Kleting Kuning juga ikut  terkejutmelihat Ande-Ande Lumut adalah tunangannya, Raden Panji Asmarabangun.

"Raden Panji? Kau kah itu kang mas?" Ucap Kleting Kuning meneteskan air mata kerinduan.

"Benar Putri, ini saya Pangeran Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala. Beruntung kamu bisa mengenali saya meski dalam penyamaran. Saya mencarimu hingga ke pelosok negri. Hampir hilang harapanku, engkau tak kunjung kutemui." Sang Pangeran langsung memeluk erat tunangannya tersebut setelah berpisah sekian lama.

 Semua orang sangat terkejut dengan fakta tersebut. Tak terkecuali ketiga kakak angkatnya ketika mengetahui jika sosok yang selama itu mereka perlakukan dengan tidak baik itu ternyata Putri Sekartaji.

Kedua sejoli tersebut sangat bahagia karena dapat bertemu kembali. Akhirnya, Raden Panji langsung membawa Dewi Sekartaji dan Mbok Randa ke Kerajaan Jenggala. Mereka pun segera melangsungkan pernikahan. 

Ibu tiri Dewi Sekartaji pun dihukum karena melakukan penculikan dan penyekapan terhadap Dewi Sekartaji. Akhirnya Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala dapat bersatu kembali. Wasiat Raja Airlangga dapat terlaksana dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun