****
Suatu hari, keberadaan Pangeran Ande Ande Lumut yang tinggal dirumah Mbok Randa menjadi buah bibir akan ketampanannya. Merasa berada dalam momentum tepat, ia memerintahkan pengawalnya untuk mengumumkan sayembara bahwa dirinya sedang mencari jodoh untuk dinikahi dan dibawa ke Kerajaan di pulau sebrang. Dalam waktu singkat, berita tentang pelaksanaan sayembara tersebut telah sampai pada pelosok desa hingga ke desa tempat tinggal Kleting Kuning.
"Di desa tetangga kita ada seorang pemuda yang sangat tampan bernama Ande-Ande Lumut yang tengah mencari seorang pendamping. Kabarnya dia adalah seorang Pangeran di pulau sebrang. Sejak sayembara diumumkan, sudah puluhan gadis datang melamar namun ia tolak. Ibunda ingin kalian bertiga datang ke rumahnya juga.Â
Siapa tahu salah seorang dari kalian beruntung bisa menjadi istrinya dan tinggal di istana kerajaan sebagai seorang ratu disana." Jelas ibunda Kleting Abang, Kleting Biru dan Kleting Ijo dengan mata berbinar-binar.
"Kalau begitu, kita harus mempersiapkan gaun terbaik yang kita miliki." Ujar Kleting Ijo.
"Ya, nantinya aku akan berdandan dengan riasan terbaik agar Ande Ande Lumut terpesona dengan kecantikanku." Ujar Kleting Abang tak mau kalah.
"Baiklah, kalau begitu besok pagi kita harus berangkat menemui Ande Ande Lumut. Bagaimana adik-adikku?" Klenting Biru memberikan usulan.
"Setuju, kak!" Jawab Kleting Ijo dan Kleting Abang hampir bersamaan.
Keesokan harinya, ketiga putri cantic dari seorang janda tersebut berdandan dengan gaun yang paling bagus dan perhiasan-perhiasan indah. Mereka tampil sangat mencolok dibanding hari-hari biasa untuk momen istimewa.Â
Sudah ada dalam benak jika salah seorang dari mereka berhasil memikat pangeran tampan dari pulau sebrang. Saat sedang asyik berdandan dan berkhayal, Kleting Kuning mendekati mereka.
"Wah, kalian cantik sekali hari ini." Puji Kleting Kuning.