3. Detail Deskripsi
Terlepas dari fiktif atau nyata setting yang di deskripsikan, penulis harus memberikan kesan seolah benar-benar pernah berada di sana dan mengenal baik lokasi tersebut. Deskripsi yang mendetail akan memudahkan pembaca untuk dapat masuk dan merasakan suasana yang sedang penulis gambarkan.Â
Saat menceritakan tokoh yang sedang menghadiri sebuah pengajian misalnya, tidak cukup hanya dengan dialog-dialog datar tanpa menceritakan sedikit pun suasana di sekitarnya. Apakah ia berada di antara kerumunan ratusan jamaah lainnya? Apakah pengajian diadakan pada siang hari yang tak memerlukan lampu pencahayaan ataukah diadakan pada malam hari dengan di soroti lampu di dukung dengan gemerlap bintang malam menambah syahdu pengajian tersebut?
4. Melibatkan Pancaindra Pembaca
Untuk memperkuat setting lokasi, penulis perlu membuat pembaca tak sekedar melihat namun juga merasakan. Ya, seperti mendengar bunyi-bunyian, mencium aroma dan merasakan tekstur yang bersentuhan dengan kulit tubuhnya. Seperti contoh kutipan cerpen yang saya buat dua bulan lalu Alpha Team di bawah ini yang belum sempat saya selesaikan. Sudah di bilang saya bukan penulis mahir, jadi jangan berekspetasi lebih.
Pagi-pagi buta, puluhan prajurit datang dengan empat truk ukuran sedang memasuki wilayah Gondosuli, Tawangmangu, Jawa Tengah. Inilah tempat berlatih para prajurit Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Tentu saja wilayah ini sudah disterilkan dari warga desa. Sesampainya disana, para prajurit yang berjumlah sekitar 30-an berjalan kaki ke tanah lapang di kaki Bukit Tlogodringo.Â
Prajuritnya muda-muda. Tegap, tinggi dan langsing. Mereka mengenakan seragam khas warna loreng darah. Mereka mendirikan tenda besar disana. Tak lama berselang terdengar rentetan tembakan atau ledakan. Para prajurit terlihat sedang berlatih dengan senapan HK416 merupakan senapan serbu andalan pasukan elite kelas dunia. Senapan produksi Jerman ini berkaliber 5,56 mm dan memiliki kecepatan tembak 700-900 peluru per menit dengan sistem tembak semi otomatis dan otomatis dengan akurasi tinggi.
Di tengah pelatihan, dua mobil Toyota Land Cruisier  memasuki markas pelatihan. Adanya sebuah kunjungan darurat dari pimpinan Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Ketut Kusumo menandakan adanya sebuah kabar penting. Berpakaian seragam dinas rapi dihiasi banyak lencana sesuai dengan jabatannya. Perawakannya sedang, dengan raut muka halus, kulit putih bersih dan rambut yang menipis di bagian depan. Semua prajurit berbaris rapi untuk mendengarkan sebuah pengumuman penting..
Demikian sedikit tips tipis-tipis dari saya yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi penulis pemula untuk membangun setting lokasi dengan baik. Hanya satu yang saya yakini, artikel ini lebih banyak mengandung manfaat ketimbang mudharat. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H