Mohon tunggu...
Syarif Hidayat
Syarif Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Kebudayaan

Pencinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pariwisata Ideologi Pembangunan Ciamis

3 Agustus 2020   23:32 Diperbarui: 4 Agustus 2020   00:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situ Lengkong Panjalu. Sumber Foto: iTOEL.com

Pembangunan jalan Tol Bandung-Cilacap akan segera terealisasikan. Banyak yang berharap pembangunan jalan Tol ini akan berdampak pada sektor peningkatan perekonomian secara merata. Salah satu daerah yang akan terkena dampaknya yaitu Kabupaten Ciamis.

Ciamis akan mendapatkan dua exit tol sekaligus di dua titik wilayahnya, diantaranya akses Lingkar Selatan dan Kertahayu Pamarican merupakan akses menuju pariwisata Pangandaran. Kedua titik ini dipandang dari sudut kesesuaian rasional perekonomian menyasar pada sektor pariwisata.

Tepat bulan Februari 2020, Bupati Ciamis, Dr. Herdiat Sunarya membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan mengukuhkan 9 unsur penentu kebijakan BPPD Kabupaten Ciamis. Hal tersebut meneguhkan momentum itu merupakan kali pertama dalam sejarah kepariwisataan Ciamis, sebagai  satu simbol spirit pembangunan perekonomian inklusif berbasis pariwisata.

Oleh sebab itulah, hadirnya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis, adalah salah satu cara membangun ideologi pembangunan perekonomian masyarakat melalui pintu gerbang pariwisata.

Pada tahun 2017 Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional menempatkan pariwisata masuk sektor kedua dalam prioritas pembangunan jangka panjang. Pembentukan BPPD Kabupaten Ciamis ini merupakan salah satu keputusan yang tepat.

Meski demikian, untuk menciptakan ekosistem wisata di Ciamis ini memerlukan satu upaya bersama. Karena selain membangun infrastruktur penunjang pengembangan pembangunan wisata melainkan membangun sektor suprastruktur yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan pariwisata sangat dibutuhkan. Dengan itu, pariwisata harus menjadi ideologi pembangunan Kabupaten Ciamis.

Ditinjau dari sudut perkembangan sejarah kepariwisataan Indonesia, wilayah Priangan Timur merupakan salah satu wilayah kunjungan wisatawan sejak abad ke 18. Dimana kaum menak tumbuh subur di Priangan Timur.

Kebiasaan menak ini yang suka berpelesir, berkunjung, berhura-hura melampiaskan hasratnya atau bahkan mengunjungi satu tempat untuk mencari ide baru. Pariwisata adalah budaya kaum menak pada masa itu.

Ciamis menjadi salah satu wilayah afdeling yang memiliki kawasan perkebunan hingga mampu menjadi daya tarik bagi para saudagar kaya untuk berinvestasi di bumi Tatar Galuh Ciamis.

Rencana dibangunya jalan Tol Bandung-Cilacap yang melintasi kawasan Ciamis sebagai salah satu daerah exit tol, adalah kesempatan besar untuk mambangun pariwisata sebagai daya tarik wilayahnya. 

Kemudahan berinvestasi pariwisata ini akan menumbuhkan iklim ekosistem pariwisata di Ciamis. Kuncinya adalah pariwisata menjadi salah satu ideologi pembangunan Kabupaten Ciamis.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis, mencanangkan bahwa 2021 adalah tahun kunjungan wisata. Misi besar inilah merupakan perwujudan dari visi Pemerintah Kabupaten Ciamis, yakni mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua. Dan menjadikan pariwisata sebagai katalisator pembangunan yang berdasarkan pada peningkatan pemberdayaan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun