Siswa pun akan semakin tidak lagi tertari apabila guru yang mengajar pembelajaran yang bersifat konservatif dengan menggunakan pola lama, ini akan menimbulkan tingkat kejenuhan bagi siswa.Â
Berdasarkan fenomena tersebut perlu adanya satu trobosan baru cara metode pembelajaran efektif berbasis perkembangan teknologi yang dikembangkan di Indonesia tanpa mengurangi atau keluar dari kepentingan negara yang dituangkan dalam satu sistem yaitu kurikulum pendidikan. Yang membedakanya hanya pada cara belajar efektif, cepat tapi mengena pada materi yang diajarkan disekolah pada umumnya.Â
Bahkan siswa akan berusaha mencari tahu informasi dalam rangka meningkatkan intelegensinya melalui internet yang bersifat ringkas dan cepat. Sedangkan sekolah hanya akan dijadikan kegiatan belajar formal karena tuntuta sebuah nilai serta pengakuan status di masyarakat sebagai seorang pelajar.
Apabila hal tersebut tidak cepat ditanggulangi, jangan menunggu 5 tahun, 2 tahun kemudian apabila sistem pendidikan Indonesia tidak cepat tanggap dan memiliki cara baru, maka Indonesia akan cenderung tertinggal dari konsep pendidikan di era globalisasi, revolusi industru 4.0 menuju revolusi industri 5.0
Selamat Hari Guru Nasional (HGN) 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H