Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia juga memiliki sejumlahpekerjaan rumah. Dan yang paling signifikan adalah kemiskinan, berdasarkan BPS 2016, Jawa Barat mendapatkan peringkat pertama sebagai provinsi yang memiliki penduduk miskin terbanyak (2,7 juta orang) dari provinsi lainnya.
Masalah lain yaitu dalam pemberdayaan perempuan dan generasi muda, kekerasan terhadap perempuan dananak, kesehatan dan reproduksi adalah masalah yang paling dekat dengan perempuan, berdasarkan hasil survey Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak & BPS menunjukan bahwa 1 dari 3 perempuan rentang usia 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan.
Lalu 1 dari 10 perempuan usia 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan atau seksual dalam satu tahun terakhir. Dan kekerasan menyasar perempuan di Jawa Barat terus terjadi peningkatan, khususnya di beberapa daerah yaitu Sukabumi, Karawang sampai Pangandaran, seiring dengan juga meningkatnya pernikahan dan perceraian dini dibeberapa daerah seperti Indramayu, Cianjur, dan Bogor.
Selanjutnya, juga tidak kalah penting soal tata ruang yang tidak ramah perempuan, dan kebijakan yang masih diskriminatif dan berdampak baik langsung dan tidak langsung bagi perempuan.
Ditegaskan melalui Data Komnas Perempuan 2016, Jawa Barat menerbitkan kebijakan diskriminatif sejak 2009 sampai 2016, adapun dalam satu tahun terakhir, Jawa Barat setidaknya telah membuat delapan kebijakan diksriminatif yang tersebar dalam berbagai wilayah, antara lain Kota Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Kuningan, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Sukabumi.
Melihat kondisi tersebut dari berbagai persoalan yang ada, menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernurpada Juni 2018 mendatang, meski tidak ada satupun calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari perempuan.
Harapan kepada para kandidat untuk berkomitmen memperjuangkan perempuan harus disampaikan dan patut kiranya kandidat memiliki perhatian khusus pada perempuan.
Maka dari itu, Kami Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI) Jawa Barat bersama Organisasi
Cipayung Plus mendorong kepada Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat agar berkomitmen dalamÂ
beberapa hal sebagai berikut :