Mohon tunggu...
Syarif Hidayat
Syarif Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Kebudayaan

Pencinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perangkap Politik dan Kekuasaan

4 Januari 2018   02:14 Diperbarui: 4 Januari 2018   11:11 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarak pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia terus mengisi ruang pemberitaan. Hampir di semua rubrik media massa nasional maupun regional Pilkada sebagai topik utamanya. Tahun 2018 dianggap sebagai tahun politik.

Pembaca terus dicekoki dengan ragam informasi kontestasi politik lima tahunan tersebut. Rasa yang disuguhkan pun berbagai varian. Dimulai dengan aksi pencitraan kandidat calon, permasalahan sosial juga harapan masyarakat untuk pemimpinya. Ini hanya semata politik sebagai tolok ukur dari pencapaian tujuan bersama.

Derasnya arus politik di Indonesia, menjadi trading topik perbincangan setiap waktunya. Mulai dari kalangan elit politik praktis dan masyarakat. Peran media massa sangat dibutuhkan, pers secara langsung terus menyapa masyarakat setiap detik, jam dan hari.

Tidak selesai disana, pola kontestan pun merambah ke dunia digital media sosial Facebook, Instagram, Twitter. Desas-desus isu dimainkan serta mengisi setiap linimasa akun media sosial. Dampak kemajuan teknologi abad 21, seketika membius labirin-labirin perbincangan setiap waktu.

Sekarang kurang dari empat hari lagi, tanggal 8 s/d 10 Januari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon Bupati Wakil Bupati Ciamis. Peta politik terus dimaksimalkan agar dapat meraih dukungan. Mesin-mesin partai politik bergerilya suksesi calon pemimpin yang diusungnya. 

Menengok Pilkada di Kabupaten Ciamis suasana politik tengah menghangat. Daerah yang memiliki 27 kecamatan itu sangat pantas, jika dijadikan tolok ukur barometer politik nasional. Sebagai daerah ketujuh memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat ini sangat terasa persaiangan setiap kontestan Pilkada terjadi cukup dinamis.

Berbagai cara strategi pemenangan digunakan tersistem. Tentunya sebagai negara demokrasi dikatakan sangat wajar jika itu dilakukan, agar partai politik ikut memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menentukan nasib kehidupan berbangsa bernegara.

Siapa yang dipastikan maju di Pilkada Ciamis? 

Perlu diketahui, pasangan calon (paslon) yang dipastikan maju pada perhelatan hajat demokrasi lima tahunan itu, salah satunya paslon petahana Bupati, Wakil Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifin dan Oih Burhanudin yang diusung oleh 5 partai diantaranya, Golkar, PDI Perjuangan, Hanura, PKB, PPP. 

Kemudian pasangan tandingan petahana mantan Sekretaris Daerah Ciamis,dan Wakil Ketua DPRD Cimis yaitu; Dr. Asep Herdiat Sunarya dan Yana D Putra yang diusung oleh 6 partai NasDem, Demokrat, PKS, PBB, Gerindra, PAN. Keduanya, ini digadang-gadang akan mengisi panggung sandirawa politik Ciamis.

Kedua paslon tersebut, memiliki kans untuk menang di Pilkada nanti. Ulama, pemuda serta tokoh masyarakat, dukunganya terus mengalir. Tetapi sebagai bangsa berbudaya, dasar nilai norma kemanusiaan harus dikedepankan. Jangan terjebak pada identitas politik yang tidak berdasar pada kultur budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun