Menyayat perih jatuh terlunta
*
Bertahan dalam kekuatan doa
Menahan diri demi bisikan kalbu yang suci
Membiarkan pena kehidupan menulis aksaranya
Terus melangkah mengikuti alur yang disematkannya
*
Kepada sang pencipta pasrahkan jiwa
Menghadapi goda dan coba ujian jiwa
Meski hati lelah dan hampir pasrah
Kembali ikuti jalan yang digariskannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!