Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ketika Anak Merasa Diperlakukan Tidak Adil

5 September 2022   20:15 Diperbarui: 6 September 2022   14:00 3292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adik dapat naik undakan menuju mal dengan mudah, tapi orang yang mengalami masalah dengan kaki dan duduk di kursi roda tidak bisa naik undakan, membutuhkan jalur yang khusus dibuatkan untuk mereka. 

Ilustrasi anak diperlakukan tidak adil (Sumber: Freepik.com)
Ilustrasi anak diperlakukan tidak adil (Sumber: Freepik.com)
Perlakuan yang berbeda untuk Pak Ipul ataupun orang yang duduk di kursi roda, bukan tidak adil, bukan karena mereka lebih diistimewakan. Ini diberikan karena mereka memang membutuhkannya. Sesuai dengan keadaan mereka. 

2. Libatkan anak dalam situasi yang nyata

Walau sudah dijelaskan seperti di atas, belum tentu seorang anak dapat langsung paham. Akan baik jika anak diajak merasakan sebuah situasi secara langsung sehingga benar-benar mengerti bahwa kondisi semua orang tidaklah sama.

Contoh ketika berbelanja ke pasar. Tentunya anak selama ini kita berikan kesempatan membantu dengan mengangkat kantong belanja yang ringan saja. Yang lebih berat kita yang bawa.

Nah, anak boleh diajak mencoba, mengangkat belanjaan sama berat dengan yang kita bawa. Tentunya anak akan merasa berat dan tidak sanggup setelah beberapa saat, sedangkan kita masih tidak masalah dengan beban tersebut.

Di sini anak belajar, bahwa adil bukan berarti harus selalu sama. Justru tidak adil dan tidak benar jika anak kecil disuruh menanggung beban yang sama seperti orang dewasa.

3. Gali lebih jauh apa yang tersembunyi dari keluhan tidak adil

Sudah dijelaskan, sudah pula diajak mengalami sebuah situasi yang membuktikan bahwa beda orang beda kondisi dan kebutuhan, tapi anak tetap menganggap dia tidak diperlakukan tidak adil.

Bisa jadi anak sebenarnya hanya mau bilang bahwa dia juga ingin diperhatikan. Sebuah situasi, seperti kehadiran adik baru, pasti menyita waktu dan tenaga ibu sehingga kakaknya merasa tidak diperhatikan lagi.

Ajak anak bicara apa yang dia rasakan. Coba dengarkan apa yang dia rasakan. Mungkin memang kita yang tanpa sadar agak mengabaikannya. 

Beri perhatian juga, bila perlu ajak kakak untuk terlibat bersama-sama saat mengurus adik bayi. Perasaan penting dan ikut berperan dapat menghilangkan rasa diabaikan.

Begitu pula jika anak mengeluh bahwa dia diperlakukan tidak adil oleh gurunya. Gali lebih jauh apa yang terjadi, bila perlu minta waktu untuk bertemu dengan gurunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun