Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kiat Menghadapi Anak yang Membangkang

30 Agustus 2022   19:30 Diperbarui: 2 September 2022   10:06 3221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu perlu dilakukan komunikasi yang terbuka sehingga ada pemahaman dan kesepakatan.

Bukan hanya untuk dunia kerja, dengan anak pun jika memungkinkan kita terapkan prinsip “win win solution”. Sama-sama mendapatkan apa yang dimaui. 

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

4. Orang tua melakukan apa yang berbeda dari yang diajarkan kepada anak

Tidak semua orang tua menjalankan apa yang mereka minta kepada anak. Hal ini akan membuat anak menentang aturan dan jadi membangkang.

Contoh: Mama melarang anak membuka gawai saat sedang beribadah. Namun ternyata papa terlihat asyik membuka gawai di saat beribadah (dengan alasan ada pesan penting atau hal lainnya).  

Jika hal ini terus berulang, maka anak pasti akan kesal, menentang dan mencuri-curi kesempatan untuk juga membuka gawai.

Ingatlah, cara terbaik mengajarkan anak lewat contoh yang dapat mereka teladani.

5. Ada situasi pemicu

Jika anak sering membangkang, perhatikan situasi ketika pembangkangan terjadi. Catat untuk dihindari. 

Pada anak balita, hal sederhana seperti kepanasan, atau  mengantuk dapat membuat mereka jadi uring-uringan dan menolak perintah orang tuanya.

Atau ketika anak sedang sangat asyik dengan sesuatu, misal tengah bermain, perintah untuk mandi tentu tidak akan dia respon dengan segera. Berilah mereka waktu jeda untuk menerima perintah. 

Contoh: “Adek, sudah hampir jam lima sore ya, Adek sudah main dari jam tiga. Sepuluh menit lagi mandi ya.” Bila perlu ingatkan lagi saat menjelang lima menit sehingga anak bersiap-siap.

Kiat menghadapi anak membangkang

1. Tetap tenang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun