Salah satu cara membangun sumber daya masyarakat, tentunya lewat pendidikan, maka tidak heran jika bidang pendidikan adalah salah satu fokus ETF.
Apa saja yang dilakukan Eka Tjipta Foundation terkait pendidikan?
1. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang kesulitan biayaÂ
Cakupan bantuan meliputi biaya kuliah hingga delapan semester, tunjangan hidup bahkan sampai tunjangan tugas akhir dan wisuda.
Persyaratan umum untuk mengikuti program beasiswa cukup sederhana, seperti:
a. Warga negara Indonesia dan berusia maksimal 21 tahun
b. Memiliki nilai rata-rata SMA minimal 8.00 (semester satu – enam)
c. Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga atau pihak lain
d. Bersedia mengikuti pembinaan selama periode beasiswa
e. Bersedia mengikuti ikatan dinas jika sesuai dengan kualifikasi yang  dibutuhkan
2. Menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di area perkebunan
Eka Tjipta memiliki perkebunan yang luasnya ribuan hektar, para pekerja yang bekerja di perkebunan, tentunya berharap anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas walau mereka tinggal di tempat yang terpencil.
ETF menjawab harapan ini dengan mendirikan sekolah gratis bagi anak karyawan dan juga penduduk di area perkebunan. Walau judulnya sekolah kebun, namun fasilitas dan kualitas sekolah-sekolah ini tidak perlu diragukan.
Evaluasi diri sekolah/EDS, monitoring, pelatihan terkait pengelolaan pembelajaran serta sarana dan prasarana adalah salah satu dari sekian banyak hal rutin yang dikerjakan sebagai upaya menuju sekolah berkualitas. Tidak heran walau berada di area perkebunan, sekolah Eka Tjipta terakreditasi A.
Pendidikan tenaga pengajar juga menjadi perhatian, guru yang mengajar diarahkan untuk memiliki gelar S1 disamping pelatihan guru secara rutin untuk terus mengasah kompetensi guru.
Sekolah yang bernaung di bawah ETF berjumlah ratusan dan tersebar di banyak provinsi, memiliki nama beragam seperti Eka Tjipta Senakin (Kalimantan Selatan), Eka Tjipta Perdana (Kalimantan Tengah), Eka Tjipta Pisifera (Riau), Eka Jipta Terawan (Kalimantan Tengah), dll.
Jamal Rosid, siswa dari Eka Tjipta Terawan sempat mewakili  provinsi Kalimantan Tengah dalam lomba sains tingkat nasional. Hal ini tentunya bukti atas kualitas dari pendidikan yang diberikan.