Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lewat Pendidikan Eka Tjipta Berbakti Membangun Negeri

27 Agustus 2022   05:30 Diperbarui: 30 Agustus 2022   16:31 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada teori yang mengatakan bahwa orang yang sama dan sejenis akan memiliki frekuensi yang sama, memancarkan energi yang saling tarik menarik, agaknya ini pula yang terjadi dengan Eka Tjipta dan Master Cheng Yen.

Prinsip Master, dengan welas asih menyelamatkan dunia, benar benar masuk ke dalam sanubari Eka Tjipta. Bahasa sederhana yang disampaikan Master membuat penjelasannya mudah dicerna.

Franky Widjaja, putra Eka Tjipta, sangat terkesan atas penjelasan Master ketika ada yang bertanya tentang makna Bodhisattva seribu tangan. Master menjawab bahwa ini merupakan lambang welas asih, seribu tangan yang siap terulur untuk mengurangi penderitaan makhluk hidup. Jika ada lima ratus orang yang mau menggunakan tangannya berbuat kebajikan, bukankah artinya sudah terjelma Bodhisattva seribu tangan?

Prinsip welas asih dari Master, juga mendorong Eka Tjipta mewujudkannya dalam bentuk sumbangsih dalam dunia pendidikan. Beliau tekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada anak negeri untuk mengenyam pendidikan yang terbaik. Menjadi orang yang hanya sempat mengenyam pendidikan hingga jenjang sekolah dasar malah menjadikan Eka Tjipta sosok yang sangat menghargai pentingnya pendidikan.

Beliau yakin bahwa pendidikan membawa harapan, dan lewat pendidikanlah pencapaian penting di dunia terwujud. Tekadnya memajukan pendidikan di Indonesia didukung pula oleh ucapan Master yang mengatakan bahwa arah hidup kita akan lurus lewat pendidikan yang baik.

Master Cheng Yen sebagai panutan Eka Tjipta, bahkan mengumpamakan anak sebagai sebutir benih. Kelak benih ini akan tumbuh menjadi pohon besar, meneruskan ikrar menjaga dunia lewat perbuatan nyata berlandaskan welas asih. Hal ini tentunya semakin menguatkan keyakinan Eka Tjipta akan pentingnya pendidikan.

Lahirnya Eka Tjipta Foundation

Setelah konsisten mendukung kegiatan sosial Tzu Chi, serta terlibat dalam banyak tindakan nyata mewujudkan welas asih, semangat kebajikan tumbuh semakin mendalam, dan di tahun 2006, keluarga Eka Tjipta mendirikan Eka Tjipta Foundation (ETF).

Wadah kegiatan sosial grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang pendidikan. Memiliki visi Berkarya dan Bakti Membangun Negeri yang terbaik bagi Indonesia.

Mengusung motto “Menanam Kebaikan, Menuai Kesejahteraan”, dengan pendidikan sebagai landasan, ETF berikhtiar meneruskan filosofi Ejka Tjipta pendiri Sinar Mas, yaitu berintegritas, bersikap positif, berkomitmen, melakukan perbaikan berkelanjutan, inovatif dan loyal.

Visi ETF adalah "Berkarya dan Bakti Membangun Negeri yang Terbaik Bagi Indonesia". Visi ini sangat sejalan dengan kalimat yang diucapkan Franky Widjaja, putra Eka Tjipta, “Seperti pesan Master, kita sudah tinggal di Indonesia, menikmati lingkungan yang baik, sudah sepatutnya berkontribusi”

Begitu pula ketua ETF, Hong Tjhin, mengatakan bahwa pendidikan berperan penting dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Ini dikatakannya sejalan dengan langkah Indonesia membidik momen Indonesia emas di tahun 2045, yang berlandaskan sumber daya masyarakat unggul dan kompeten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun