Sayuran hijau dan buah seperti labu, kangkung, bayam, mentimun, sawi, melon, dan banyak lagi dapat dijadikan microgreen. Bahkan kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang hitam, biji wijen juga biji bunga matahari dapat disulap menjadi sayur mini yang lezat.Â
Untuk pemula, saya sarankan mencoba menanam kangkung, melon, dan kacang hijau. Karena benihnya murah meriah dan mudah tumbuh.
Khusus melon, saya ambil dari buah melon yang dikonsumsi, bijinya dicuci bersih, direndam semalam dengan air besih dan siap ditaburkan besok paginya. Rasa microgreen melon saat belum berdaun manis dan sedikit getir. Setelah berusia enam hari ke atas rasa pahit semakin kuat di bagian batang.
Pada prinsipnya semua sayur yang bisa dikonsumsi dapat dijadikan microgreen.
Alat apa saja yang dibutuhkan?
Untuk menanam microgreen, alat yang dibutuhkan sangat sederhana, bahkan dapat menggunakan wadah bekas pakai. Secara garis besar menanamnya dibedakan dua cara, dapat dengan media tanam atau tanpa media tanam
Dengan media tanam:
1. Wadah plastik berupa baki plastik/tray, atau kotak mica bekas makanan juga bisa dipakai.
2. Media tanam dapat menggunakan (pilih salah satu): sekam bakar, cocopeat, rockwool ataupun tanah.
3. Alat semprot untuk menyiram, atau botol bekas air mineral yang dilubangi tutupnya
4. Benih
5. Air untuk menyiram
Tanpa media tanam:
1. Wadah/tray bertingkat (bagian atas bolong-bolong halus untuk tempat tanam dan bagian bawah berisi air)
2. Alat semprot untuk menyiram
3. Benih
4. Air untuk menyiram
Cara menanam
1. Langkah pertama adalah perlakuan terhadap benih agar cepat bertunas
Ada benih yang harus direndam sebelum ditabur ke tempat tanam, ada yang tanpa direndam. Tergantung jenis tanaman yang dipilih, namun secara umum kalau benihnya besar (Di atas 2,5 mm) perlu direndam empat - delapan jam sebelum ditabur untuk mempercepat benih bertunas.