Anak perlu berteman dengan banyak orang, bahkan akan baik jika orang tua menjalin pertemanan dengan keluarga teman yang suka melakukan perundungan. Undang keluarganya untuk acara makan bersama jika memungkinkan.
2. Ajarkan anak memberikan reaksi yang sesuai
Ucapan tegas namun tidak menantang terkadang dapat menghentikan aksi perundungan. Ajarkan anak menyampaikan bahwa perbuatan temannya itu membuatnya tidak nyaman, namun dengan bahasa yang baik dan intonasi yang tepat.
Contoh “Bobby, tolong kembalikan sepatuku, tidak nyaman berjalan tanpa sepatu.” Jika Bobby tetap tidak peduli, diamkan saja sampai Bobby bosan melempar-lempar sepatu.
Mengejar teman yang sedang melempar-lempar sepatu, apalagi sambil berteriak-teriak, hanya akan membuat pelaku perundungan bahagia dan terhibur.
Lakukan simulasi dari situasi perundungan yang kerap anak alami, dan ajarkan anak memberikan reaksi yang sesuai.
Jangan ajarkan anak untuk melakukan perlawanan dan menantang berkelahi, kita tidak tahu seberapa besar kekuatan fisik si perundung. Dari aksi seperti ini malah akan memicu permusuhan yang semakin dalam.
3. Simpan bukti perundungan
Perundungan yang menimbulkan kerusakan barang, misal seragam yang dicoret, kaca mata yang patah gagangnya, segera didokumentasikan, dan disimpan sebagai bukti. Apalagi jika perundungan meninggalkan bukti fisik seperti luka atau lebam, segera dokumentasikan.
Begitu pula perundungan yang dilakukan di dunia maya, segera lakukan tangkapan layar/screen shoot untuk kalimat perundungan yang dikirimkan.
Bukti yang ada dapat memberikan informasi sejauh mana bahaya dan tingkat keseriusan aksi perundungan.
Bila dirasa cukup serius, perlu segera hubungi pihak sekolah untuk melihat apa yang terjadi melalui rekaman cctv sekolah (Jika sekolah mempunyai fasilitas ini).
Jangan pernah orang tua bertindak sendiri, apalagi membalas dengan melakukan kekerasan langsung kepada anak yang diduga melakukan perundungan. Alih-alih menyelesaikan masalah, kita malah bisa menempatkan diri jadi tersangka tindak pidana pelaku tindak kekerasan.