Lihat artikel Mainan Termewah di Dunia Â
Jangan sepelekan makna bermain bagi anak, saat bermain dan merasa bahagia, otak anak seperti spons yang siap menyerap air, semua informasi yang didapatkan dalam bermain akan mereka serap dan simpan dalam memori, menjadi dasar pengetahuan yang akan membangun sistem pemahaman mereka tentang sekitar.
Buang anggapan bahwa mainan berarti harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Apapun bisa kita sulap menjadi mainan bersama anak. Baskom plastik dan sendok plastik bisa dipakai untuk bermain ketangkasan melempar. Dus kecil untuk berlatih keseimbangan berjalan dengan dus di kepala. Halang rintang dengan perabot yang ada di rumah, dus besar untuk mobil-mobilan, dan masih banyak lagi.
Perlu diingat, bukan mainannya yang penting, tapi orang tua dan teman bermainlah yang terpenting.Â
3. Ajak anak melakukan aktivitas bersama
Anak menaruh minat yang besar terhadap kegiatan yang dilakukan oleh orang tuanya. Kegiatan mengelap meja, menyapu, bahkan mencuci baju dan menyetrika sangat digemari anak. Berikan anak perlengkapannya sendiri, seperti kain lap kecil, sapu kecil, setrika mainan, ajak anak untuk ikut melakukan apa yang ibu kerjakan.
Hal ini akan mendorong keterampilan motorik anak, juga meningkatkan pemahamannya terhadap instruksi, karena anak terlatih mengikuti arahan yang kita berikan saat melakukan aktivitas tersebut.
Berikan anak kesempatan membantu menyiram tanaman, tidak masalah dia menjadi basah karena salah mengarahkan/menekan mulut selang. Disini anak semakin memahami lingkungannya, termasuk cara kerja benda-benda di sekitarnya.
4. Ajak anak bicara
Banyak hal bisa dibicarakan dengan anak. Membahas apa yang akan dilakukan, sedang dilakukan, maupun membahas apa yang sudah dilakukan bersama di hari ini, adalah hal yang sangat baik yang akan membantu anak memahami sekitar.
Membicarakan apa yang sudah dilakukan hari ini membantu anak semakin memahami pengalaman yang dia dapat dari interaksinya bersama lingkungan.
Izinkan anak bertanya jika ada yang belum dipahaminya, tanyakan juga pendapatnya terkait kegiatan tersebut. Pancing anak untuk memberikan usulan tentang bagaimana ia mau melakukannya di hari lain.