Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terpikat Berulang Kali di Singkawang

19 Juni 2022   05:30 Diperbarui: 19 Juni 2022   05:33 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keesokan harinya, kami mencari sarapan pagi di pasar Turi, berbagai jenis makanan dan jajanan lengkap di pasar ini, mataku tertumbuk pada kue yang dibungkus kantong semar. Iya, benar-benar tanaman kantong semar, si pemakan serangga. Isinya ketan bersantan dikukus dengan kacang tolo di atasnya.

Penduduk di sana bisa mendapatkan kantong semar dengan mudah, yang tumbuh subur di hutan-hutan area perbukitan. Kantong semar cukup dicuci bersih, dibuang bulu-bulu halus yang ada di permukaannya, dan di gunting bagian atas/mulutnya, dan siap digunakan sebagai wadah kue.

“Berapa ci harganya?”, tanya saya ke penjualnya. “Kue kantong semar 3000 satu”, jawab yang jual dengan ramah. Wow, kagum, mengingat harga tanaman kantong di Jakarta bisa mencapai Rp. 50.000 – Rp. 100.000 perpohon.

Oh ya, satu hal yang saya catat di Singkawang, walau mereka bisa melihat jelas kita bukan warga setempat, harga yang diberikan tetap harga yang sama dengan harga untuk penduduk Singkawang.

Ahh,   Hati ini makin terpikat….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun