Keesokan harinya, kami mencari sarapan pagi di pasar Turi, berbagai jenis makanan dan jajanan lengkap di pasar ini, mataku tertumbuk pada kue yang dibungkus kantong semar. Iya, benar-benar tanaman kantong semar, si pemakan serangga. Isinya ketan bersantan dikukus dengan kacang tolo di atasnya.
Penduduk di sana bisa mendapatkan kantong semar dengan mudah, yang tumbuh subur di hutan-hutan area perbukitan. Kantong semar cukup dicuci bersih, dibuang bulu-bulu halus yang ada di permukaannya, dan di gunting bagian atas/mulutnya, dan siap digunakan sebagai wadah kue.
“Berapa ci harganya?”, tanya saya ke penjualnya. “Kue kantong semar 3000 satu”, jawab yang jual dengan ramah. Wow, kagum, mengingat harga tanaman kantong di Jakarta bisa mencapai Rp. 50.000 – Rp. 100.000 perpohon.
Oh ya, satu hal yang saya catat di Singkawang, walau mereka bisa melihat jelas kita bukan warga setempat, harga yang diberikan tetap harga yang sama dengan harga untuk penduduk Singkawang.
Ahh, Hati ini makin terpikat….