Rekaman anak saat beraktivitas adalah data yang dapat menceritakan kondisi anak.
2. Catat penjelasan guru BK terkait hasil observasi. Mintakan juga panduan tumbuh kembang anak sesuai usia anak kita dan coba perlahan-lahan dilakukan pengamatan di rumah dengan panduan tersebut. Benarkah yang disampaikan gurunya. Di tahap ini dibutuhkan kejujuran orangtua dalam mengamati kondisi anaknya.
3. Jika hasilnya benar, anak kita berbeda, segeralah mencari bantuan ahli untuk mendapatkan bantuan yang tepat, sambil terus mengkomunikasikan langkah kita kepada pihak sekolah. Sekolah akan sangat menghargai dan siap mendukung orangtua yang terlihat bersungguh-sungguh membantu anaknya.
4. Namun jika di rumah anak benar-benar dapat melaksanakan instruksi tanpa kendala, komunikasikan hal ini ke pihak sekolah untuk dicari tahu lebih lanjut apa masalahnya, dan dicari jalan keluarnya. Jika perlu tunjukkan juga bukti rekaman aktivitas anak di rumah kepada sekolah.Â
Guru di sekolah adalah orangtua kedua bagi anak, mereka juga mempunyai perhatian dan keinginan membuat anak menjadi lebih baik, sama dengan orangtua. Jadikan sekolah sebagai "teman" dalam melewati masalah ini. Kerja sama yang baik antara orangtua dan pihak sekolah salah satu faktor pendukung mengatasi semua masalah yang ada pada anak.
Jangan khawatir dengan perbedaan perkembangan anak. Beberapa anak berkembang lebih lambat dibandingkan teman sebayanya. Namun dengan bantuan dan penanganan yang tepat, mereka dapat berkembang wajar dan mengejar ketertinggalannya.
Semakin cepat anak yang mengalami gangguan perkembangan ditangani, semakin besar kemungkinan mereka berkembang sama seperti dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H