Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Awas, Kucing Membawa Sial, Benarkah?

13 Juni 2022   05:26 Diperbarui: 13 Juni 2022   07:07 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing hitam pembawa nasib buruk, hati-hati kalau kucing berkelahi dan ribut di malam hari, itu pertanda akan ada musibah, awas menabrak kucing dan dibiarkan begitu saja bisa membawa celaka....

Walau banyak yang sayang, ternyata banyak juga yang takut terhadap kucing, terlebih jika sudah mendengar banyak mitos-mitos yang beredar yang menghubungkan kucing dengan hal gaib dan nasib buruk.

Di bawah ini adalah beberapa mitos seram dan penjelasannya dari sisi pandang "non gaib".

1. Kucing hitam membawa sial.

Bukan hanya Indonesia, penduduk di negara Barat seperti Amerika, Rusia dan Jerman, ada anggapan bahwa bertemu kucing hitam pertanda akan mendapat nasib buruk. 

Kucing hitam nyaris tidak bisa dilihat dalam suasana gelap, kecuali bagian matanya yang bersinar terang. Buat sebagian orang, hal ini menakutkan. 

Dan saking tidak terlihatnya, bisa saja jika tidak hati-hati berjalan, orang terjatuh menabrak kucing hitam yang lagi duduk manis. Lalu, kucingnya yang disalahkan, dibilang membuat sial.

Uniknya di Latvia, Eropa Utara, kedatangan kucing hitam di ladang dipercaya akan membawa hasil panen yang berlimpah.

2. Menabrak kucing dan berlalu begitu saja bisa membawa sial

Pengemudi kendaraan di negara kita sangat takut menabrak kucing. Saya pernah melihat seorang pria yang berhenti dan langsung membuka kaosnya, dipakai untuk membungkus kucing yang dia tabrak.

Menabrak sesuatu, mau benda, hewan apalagi manusia, berarti kita sudah teledor. Tentunya harus bertanggung jawab. Stop dulu, lihat bagaimana kondisi yang ditabrak,  sebisa mungkin menolong.

Menabrak kucing dan meninggalkannya begitu saja, tanpa mau tahu dia sekarat atau mati, mencerminkan karakter tidak bertanggung-jawab, tidak heran kalau nasib menjadi buruk dengan karakter seperti itu.

3. Kucing Ribut di dalam rumah saat malam hari membawa sial

Malam hari adalah waktunya orang beristirahat, melepas lelah setelah beraktivitas seharian, dan menghimpun tenaga untuk esok hari.

Tentunya kita tidak dapat beristirahat dengan tenang kalau ada kucing yang ribut berkelahi. Terlebih kalau yang berkelahi kucing jantan yang memperebutkan pasangan. 

Jangan di tanya suaranya,  bukan hanya orang rumah yang terganggu, dari ujung gang pun bisa terdengar.

Ini lah yang membuat orang tidak mau ada kucing yang ribut di malam hari.

4. Membawa Kucing di kendaraan bisa kecelakaan

Kucing adalah hewan yang tenang, apalagi kalau perutnya kenyang, dia akan betah duduk manis atau tidur tidak bergerak selama berjam-jam. Mereka bisa tidur 12-16 jam sehari.

Tapi kucing yang sedang bermalas-malasan bisa mendadak aktif dan melompat jika melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

Membawa kucing di kendaraan tanpa diawasi/ditaruh di kandang, bisa saja mengalami resiko kecelakaan jika kucing mendadak lompat ke arah pengemudi.

Uniknya di inggris, zaman dulu para pelautnya selalu membawa kucing di kapal, mereka percaya kucing di kapal akan membuat perjalanannya bebas dari musibah.

Bisa jadi, mitos ini disebabkan keberadaan kucing dapat mengusir tikus pembawa wabah penyakit dari kapal.

Nah, tentunya masih ada lagi mitos-mitos terkait kucing yang belum disebutkan di atas. 

Catatan kecil ini hanya mengingatkan saja bahwa sebenarnya mitos yang diturunkan itu dahulu ada sebabnya, dan cenderung merupakan jalan pintas cara mendidik orang tua zaman lalu agar pesannya didengar dan dituruti.

Yang pasti nasib seseorang bukan ditentukan oleh makhluk lain, apalagi seekor kucing. Bagaimana cara kita berpikir, berbicara dan bersikap, itulah yang akan mempengaruhi nasib kita.

Salam untuk semua pecinta anak bulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun