Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Emak Demo Berujung Anarkis

12 April 2022   18:59 Diperbarui: 13 April 2022   12:47 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah tulisan dari Ni Luh Anggela, berjudul "Begini Tanda Seseorang Merasa Klik dengan Orang Lain” menjadi perhatianku berikutnya. 

Artikelnya membahas penelitian yang dilakukan oleh  sebuah universitas bernama  Dartmouth College, di Hanover. 

Dari penelitian itu terungkap tanda orang “Klik”, cocok,  bisa dilihat dari kecepatan dalam memberi respon saat berbicara satu sama lain.

Jadi tidak perlu ngomong panjang lebar, mungkin baru pembukaan “Eee…”  lawan bicara sudah tahu maksudnya apa.

Semacam “telepati”, komunikasi tanpa perlu gunakan indra, baru tatapan mata sudah nyambung. 

Mungkin emak tersebut  klik dengan para mahasiswa  (maupun bukan mahasiswa)  yang berdemo. Sehingga tanpa komunikasi panjang lebar langsung mengikuti style para pendemo.

3. Bandwagon Effect

Pernah ingin ganti potongan rambut sehabis menonton film yang pemeran utamanya begitu menghipnotis? Atau tetiba memutuskan ganti panci sehabis arisan dengan emak-emak yang membahas piranti masak beracun?

Inilah yang dinamakan Bandwagon Effect dalam dunia psikologi.  

Dorongan  meniru gaya, sikap, serta perilaku orang lain. Hati-hati dengan fenomena satu ini, konon dapat menimbulkan kesalahan dalam berpikir dan mengolah informasi, yang disebut bias kognitif. Kemampuan nalar jadi terdistorsi.  Yang ujung-ujungnya memengaruhi cara menilai serta mengambil keputusan.

4 Fenomena Osilasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun