Sebuah tulisan dari Ni Luh Anggela, berjudul "Begini Tanda Seseorang Merasa Klik dengan Orang Lain” menjadi perhatianku berikutnya.
Artikelnya membahas penelitian yang dilakukan oleh sebuah universitas bernama Dartmouth College, di Hanover.
Dari penelitian itu terungkap tanda orang “Klik”, cocok, bisa dilihat dari kecepatan dalam memberi respon saat berbicara satu sama lain.
Jadi tidak perlu ngomong panjang lebar, mungkin baru pembukaan “Eee…” lawan bicara sudah tahu maksudnya apa.
Semacam “telepati”, komunikasi tanpa perlu gunakan indra, baru tatapan mata sudah nyambung.
Mungkin emak tersebut klik dengan para mahasiswa (maupun bukan mahasiswa) yang berdemo. Sehingga tanpa komunikasi panjang lebar langsung mengikuti style para pendemo.
Pernah ingin ganti potongan rambut sehabis menonton film yang pemeran utamanya begitu menghipnotis? Atau tetiba memutuskan ganti panci sehabis arisan dengan emak-emak yang membahas piranti masak beracun?
Inilah yang dinamakan Bandwagon Effect dalam dunia psikologi.
Dorongan meniru gaya, sikap, serta perilaku orang lain. Hati-hati dengan fenomena satu ini, konon dapat menimbulkan kesalahan dalam berpikir dan mengolah informasi, yang disebut bias kognitif. Kemampuan nalar jadi terdistorsi. Yang ujung-ujungnya memengaruhi cara menilai serta mengambil keputusan.
4 Fenomena Osilasi