Hari ini seharusnya merupakan jadwal saya Long Run (berlari jarak jauh). Berlari kurang lebih 10 Kilometer (Km) dari Plaza Senayan hingga Semanggi kemudian putar lagi (kurang lebih 2 loop). Saya tidak sendiri, melainkan bersama komunitas lari ASICS atau ASICS Running Club (ARC).
Tapi sekitar pukul 04.25 WIB jadwal Long Run dibatalkan, karena dampak badai semalam. Alhasil, setelah melihat pesan pembatalan tersebut, saya melanjutkan tidur hingga pukul 08.30 WIB dan baru mulai lari pukul 09.00 WIB di sekitar Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
Normalnya, ARC mengadakan sesi Long Run setiap dua minggu sekali (biweekly) pukul 06.00 - 08.00 WIB dengan titik kumpul yang terletak di Plaza Senayan Fountain. Tidak hanya Long Run, ARC juga menyediakan sesi Strength Training yang dapat menunjang kebutuhan latihan massa otot pelari setiap hari Kamis, pukul 19.00 - 21.00 WIB dengan frekuensi yang sama dengan Long Run.
Menuju Pocari Sweat Run Indonesia 2024 yang akan diadakan pada tanggal 20 - 21 Juli 2024 nanti, ARC mengadakan Sesi Program Marathon.Bagi anggota ARC terpilih tentunya mendapatkan program dan bimbingan yang lebih intens dari para coach tersertifikasi. Bagi kami para anggota ARC mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Strength Training dan Long Run setiap minggunya dengan menu yang 'lebih pedas' dari biasanya.
Selain berlatih, Kami banyak mendapat masukan untuk mendukung performa lari dan agar lebih berkelanjutan, tidak mudah cedera. Beberapa masukan diantaranya ialah:
- Membuat rutinitas tidur 7 - 8 jam perhari
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh beragam jurnal tentang Science and Medicine in Sport, sudah sejak lama menunjukkan adanya hubungan baik antara kesuksesan performa atlet dengan perencanaan tidur yang cukup. [Charli Sargent, Michele Lastella, dkk; The Impact of Training Schedules on the Sleep and Fatigue of Elite Athletes].Meskipun berlari dapat dilakukan di jam berapapun, ada yang lebih suka lari pagi, ada yang lebih suka untuk lari di sore / malam hari, kecukupan dan rutinitas jam tidur sebaiknya direncanakan. Otomatis, kami para anggota ARC menghindari untuk begadang dan kurang tidur.
- Menjaga pola makan
Dari postingan akun Instagram jsncpp and asicsrunningclub_id tanggal 15 Juni 2024, dapat dilihat infografis tentang "Physical conditioning is king!". Apalagi untuk mempersiapkan diri mengikuti Marathon yang dapat memakan kurang lebih 2600 kalori. Salah satu yang ditampilkan ialah pentingnya untuk. merencanakan strategi '*fueling*' dengan mengkonsumsi karbohidrat dari sebelum, saat, dan sesudah Marathon.
Bagi pelari konten seperti saya, fueling juga perlu direncanakan dan dicukupi kebutuhan makannya. Pernah suatu hari saya kurang makan sehari sebelum lari. Akibatnya, saya harus menepi untuk makan soto di depan Ashta 8 saking tidak kuat menahan rasa lapar padahal baru berlari sejauh 3 Km.
Dari pengalaman tersebut saya belajar bahwa saya harus makan terlebih dahulu setidaknya satu jam sebelum lari dan selalu mengusahakan untuk membawa snack untuk fueling saat sedang berlari. Tidak lupa untuk membawa serta air minum. Setelah berlari, diusahakan untuk tidak lebih dari 1 jam saya perlu makan untuk menghindari kliyengan efek lari jauh.
Dalam pola makan sehari-hari, kami disarankan untuk memilih menu makanan sehat dan lengkap. Beberapa teman menyarankan untuk memperhatikan makanan dari makronutrien hingga mikronutrien. Tapi secara sederhana, makanan yang ada dipiring dalam satu hari setidaknya mengandung karbohidrat, protein, serat, dan berbagai vitamin lainnya yang dapat diperoleh dari nasi/jagung/kentang/ubi, daging/tempe/tahu, buah-buahan, dan sayur mayur.
Selain bermanfaat untuk meningkatkan performa saat berlari, tentunya masih banyak manfaat lain yang dapat diterima dari rutinitas tidur yang cukup dan pola makan yang baik. Kesehatan jangka panjang adalah dampak yang paling utama. Disusul dengan daya berpikir dan daya ingat yang baik sehingga mendukung performa pendidikan serta karir.
Tidak mengherankan apabila olahraga merupakan salah satu obat alami yang paling manjur yang sering didengar dan didapat dari para dokter. Olahraga tidak harus sulit dan lama, melainkan konsistensi-nya lah yang paling dibutuhkan.
Dilihat dari jumlah pengunjung GBK yang semakin ramai, saya senang karena semakin banyak orang yang peduli dan perhatian atas kesehatan fisik dan mental. Mungkin inilah saatnya untuk mendorong pemerintah daerah dalam merencanakan penambahan rute lari atau memperluas area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan memperbaiki akses pejalan kaki agar kualitas hidup warga lebih baik dan berdampak baik pula bagi daerah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H