Mohon tunggu...
Prajna Delfina Dwayne
Prajna Delfina Dwayne Mohon Tunggu... Penulis - Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan tahun 2022. Saat ini bekerja sebagai Legal Manager and Government Relationship di Rekosistem, perusahaan pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Tujuan publikasi di Kompasiana untuk menggali potensi sebagai penulis, melatih metode penelitian, dan memperdalam kemampuan analisis. "Learn, unlearn, relearn"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Treat Plastic Better

26 Mei 2024   14:17 Diperbarui: 26 Mei 2024   14:44 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keenam, menormalisasi pemberian insentif kepada pengguna yang telah menukarkan plastik dengan materi lain yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitar. 

Pemberian insentif ini bahkan dapat dimulai dari UMKM/warung baik dalam skala kecil maupun besar. Untuk kemudian plastik yang telah terkumpul banyak dapat dijual ke bank sampah atau lapak terdekat.

Tanggung jawab pengelolaan plastik dimulai dari diri sendiri. Baik itu pengguna, produsen, pejabat, hingga pemulung memiliki andil dalam rantai hidup plastik. Apabila plastik dapat diperlakukan lebih baik, mulai dari hulu dipisahkan dari sisa kegiatan manusia yang lain, maka kualitas plastik dapat terjaga. 

Semakin bersih plastik yang diterima oleh pendahur ulang, maka harga dan kualitas yang didapat pun semakin baik. Meminimalisir residu yang mungkin ada dari pendauran ulang plastik sekali pakai.  

Dengan demikian, bukan hal yang mustahil untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan sehari-hari, dimanapun, kapanpun, dengan dukungan dan upaya bersama yang dilakukan oleh semua pihak. Percayalah, plastik tidak akan menjadi sampah kalau semua pihak turut andil memperlakukannya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun