Keenam, menormalisasi pemberian insentif kepada pengguna yang telah menukarkan plastik dengan materi lain yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitar.Â
Pemberian insentif ini bahkan dapat dimulai dari UMKM/warung baik dalam skala kecil maupun besar. Untuk kemudian plastik yang telah terkumpul banyak dapat dijual ke bank sampah atau lapak terdekat.
Tanggung jawab pengelolaan plastik dimulai dari diri sendiri. Baik itu pengguna, produsen, pejabat, hingga pemulung memiliki andil dalam rantai hidup plastik. Apabila plastik dapat diperlakukan lebih baik, mulai dari hulu dipisahkan dari sisa kegiatan manusia yang lain, maka kualitas plastik dapat terjaga.Â
Semakin bersih plastik yang diterima oleh pendahur ulang, maka harga dan kualitas yang didapat pun semakin baik. Meminimalisir residu yang mungkin ada dari pendauran ulang plastik sekali pakai. Â
Dengan demikian, bukan hal yang mustahil untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan sehari-hari, dimanapun, kapanpun, dengan dukungan dan upaya bersama yang dilakukan oleh semua pihak. Percayalah, plastik tidak akan menjadi sampah kalau semua pihak turut andil memperlakukannya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H