Mohon tunggu...
Alkaisar Daeng Pawata
Alkaisar Daeng Pawata Mohon Tunggu... Petani - Bismillah,,, Subahanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar,,, Pegawai Biasa dan Petani

Dengan Tulisan Jiwa Kita Lebih Bermakna

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Malaysia Krisis Identitas (Bahasa), Indonesia Hebat Dengan Sumpah Pemuda.

29 Januari 2025   11:14 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:14 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberagaman etnis, budaya dan bahasa ternyata telah jauh dipikirkan oleh pendiri bangsa Indonesia, Para pendiri bangsa berpikir jauh melampaui zaman bahwa pengaturan terkait identitas bangsa perlu diwujudkan sehingga tidak menimbulkan perdebatan di masa yang akan datang.

Sumpah pemuda merupakan karya terbesar yang diwariskan berlandaskan dalil kesatuan.

Keputusan kongres pemuda kedua yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 yang berisi 3 butir intisari yakni Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia telah memperkokoh identitas negara Indonesia itu sendiri.

Teks Sumpah Pemuda, Sumber: warung arsip.co.id
Teks Sumpah Pemuda, Sumber: warung arsip.co.id

Konsep Sumpah pemuda bukan hanya berasal dari konsep kaum etnis tertentu saja, tetapi berasal dari pemikiran pemuda se-Indonesia, pada saat pelaksanaan kongres dihadiri kumpulan pemuda Indonesia dari Jong Java, Jong Sumatera, Pemuda Indonesia Sekar Rukun, Jong Islamieten, Jong Bataksbond, Jong Celebes, pemuda kaum Betawi dan perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia. Ada 13 tokoh pemuda yang berperan penting dalam pembentukan Sumpah Pemuda antara lain Soegondo Djojopoespito, Johannes Leimena, Muhammad Yamin, Amir Sjarifuddin, WR.Supratman, Sie Kong Liong serta tokoh lainnya. 

Pada akhirnya apapun kondisi bangsa Indonesia kita saat ini, kita alangkah bersyukur menjadi sebuah negara dengan berbagai macam etnis adat dan budaya namun tidak terpisahkan dalam bingkai kesatuan Bhinneka Tunggal Ika.

Salam Sehat, Salam Hormat, Salam Hebat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun