Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran digital yang praktis dan aman. Para peserta diajarkan cara membuat dan menggunakan QRIS untuk memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli tanpa perlu menggunakan uang tunai. Dalam sesi ini, mahasiswa juga memberikan simulasi langsung bagaimana QRIS dapat diintegrasikan ke dalam bisnis mereka.
Mahasiswa KKN kelompok 13 berharap bahwa sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku UMKM di Desa Kuala Indah untuk mengadopsi teknologi digital dalam bisnis mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, mereka optimis bahwa UMKM setempat akan mampu memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN kelompok 13 yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Mahasiswa berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada UMKM setempat agar bisa berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H