Mohon tunggu...
Pradnya Paramitha
Pradnya Paramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember yang sedang tertarik dengan dunia kepenulisan. Selain itu saya juga tertarik dalam musik, kuliner, dan kecantikan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena Kegagalan Pasar dalam Krisis Keuangan Global 2008

21 Maret 2024   01:13 Diperbarui: 21 Maret 2024   01:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini, keberhasilan dan kegagalan selalu berjalan bersama. Ada kalanya manusia berhasil dalam mengembangkan sesuatu, pun ada kalanya manusia gagal dalam mengembangkan sesuatu. Sama halnya dengan sistem ekonomi, ada banyak sekali kegagalan semenjak sistem ekonomi dikembangkan. Melalui kegagalan-kegagalan tersebut manusia dapat mempelajari hal baru dan menyelesaikan kegagalan tersebut. Salah satu kegagalan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah kegagalan pasar.

Selama sistem pasar dibentuk oleh manusia, sudah banyak kegagalan yang terjadi. Namun, apakah teman-teman sudah mengetahui kegalalan pasar itu? Sebaiknya kita harus mengetahui apa itu kegagalan pasar. Kegagalan pasar merupakan kondisi dimana pasar tidak memenuhi alokasi efisien sumber daya. Dalam ekonomi politik internasional sendiri, kegagalan pasar dianggap sebagai kondisi yang mengacu pada ketidaksanggupan pasar dalam mengelola hubungan antarnegara atau antaraktor ekonomi dalam berinteraksi di pasar.

Dari banyaknya peristiwa kegagalan pasar yang dialami oleh manusia selama perkembangan pasar, menjadikan konsep kegagalan pasar ini dipecah menjadi beberapa macam. Diantaranya :

1. Eksternalitas

Sebuah kondisi dimana peristiwa atau tindakan suatu negara dapat mempengaruhi kondisi ekonomi negara lainnya. Salah satu contohnya adalah pembatasan ekspor bahan baku tertentu yang dilakukan suatu negara dapat mempengaruhi kondisi ekonomi negara pengimpor.

2. Asimetri Informasi

Ketika melakukan kegiatan ekonomi, biasanya dilakukan oleh lebih dari satu negara. Asimetri informasi ini terjadi apabila salah satu negara mendapatkan informasi atau kesempatan lebih besar daripada negara lainnya yang saling bertransaksi.

3. Monopoli Pasar

Kegagalan pasar dapat terjadi apabila suatu negara atau suatu kelompok memiliki kendali penuh dalam sebuah sektor perekonomian, sehingga mereka dapat melakukan monopoli dan memanipulasi kondisi pasar untuk keuntungan pribadi.

4. Kekurangan Pasar

Ada kalanya pasar tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Hal ini dapat terjadi apabila biaya produksi meninggi atau ada factor yang mempengaruhi proses distribusi. Contohnya banyak negara berkembang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

5. Regulasi Internasional Tidak Efektif 

Dalam ekonomi politik internasional, peran lembaga-lembaga internasional sangatlah penting. Karena lembaga-lembaga inilah yang berwenang menciptakan regulasi internasional yang sesuai kebutuhan dan kesepakatan. Namun regulasi internasional tidak ada yang efektif, sehingga sangat mampu mempengaruhi kondisi pasar internasional.

Dalam kesempatan kali ini, kita akan mempelajari salah satu kasus kegagalan pasar yang cukup terkenal. Kasus atau peristiwa itu adalah krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Krisis keuangan global ini terjadi pada tahun 2008 tepatnya di Amerika Serikat. Pada tahun ini serangkaian peristiwa menjadi penyebab krisis global ini terjadi. Krisis global ini telah dinobatkan menjadi salah satu krisis keuangan global terbesar dalam Sejarah kehidupan modern. Dimana krisis ini berawal dari Amerika serikat lalu menyebar hingga ke banyak negara.

Kronologi awal krisis keuangan global ini adalah merosotnya pasar perumahan Amerika Serikat dalam kurun waktu dua tahun yakni 2006-2007. Pertengahan tahun 2006, pasar perumahan Amerika Serikat merosot drastis. Penyebabnya adalah meningginya jumlah hipotik resiko tinggi dan praktik pinjaman ringan.

Merosotnya pasar perumahan Amerika Serikat disusul oleh bangkrutnya salah satu bank investasi besar Amerika Serikat, Lehman Brothers. Pada pertengahan September 2008, Lehman Brothers mengalami kebangkrutan yang menyebabkan kepanikan di pasar investasi global. Dikarenakan banyaknya institusi keuangan dunia yang terhubung dengan Lehman Brothers.

Setelah mengalami dua peristiwa besar diatas, pemerintah Amerika Serikat berusaha menyelamatkan perusahaan keuangan di tahun 2008. Serangkaian tindakan penyelamatan dilakukan untuk menstabilkan kembali keuangan Amerika Serikat. Salah satu tindakan penyelamatan yang telah dilakukan adalah menyelamatkan Fannie Mae dan Freddie Mac, dua layanan hipotik terbesar, serta AIG perusahaan asuransi terbesar di dunia.

Tentunya kejadian diatas menimbulkan efek domino bagi pasar keuangan global. Krisis yang terjadi di Amerika Serikat efeknya juga dirasakan oleh bank-bank di Eropa. Sehingga banyak penyelamatan yang dilakukan oleh masing-masing negara untuk menyelamatkan bank-bank mereka.

Semakin banyak negara yang terkena dampak dari krisis yang terjadi di Amerika, mengakibatkan terjadinya resesi global. Tekanan ekonomi dirasakan berbagai negara, penurunan pertumbuhan ekonomi hingga meningkatnya pengangguran.

Resesi global yang terjadi memaksa negara-negara terdampak mengambil langkah stimulus ekonomi. Stimulus ekonomi ini dibarengi dengan upaya-upaya kebijakan pemulihan. Contohnya adalah pemotongan suku bunga, stimulus fiskal, dan banyak langkah lainnya guna memulihkan sektor keuangan dan industri.

Terjadinya krisis keuangan global 2008 tentunya memberi pelajaran bagi banyak negara. Dari peristiwa tersebut, banyak negara yang kemudian melakukan reformasi regulasi keuangan untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Negara-negara terdampak, mulai memperketat aturan lembaga keuangan, melakukan transparansi, dan berusaha melakukan pengurangan resiko.

Dari peristiwa krisis keuangan global pada tahun 2008 yang berhasil memberikan efek jangka panjang bagi perekonomian internasional, kita juga dapat mengetahui bahwa peristiwa ini termasuk dalam kegagalan pasar eksternalitas. Efek domino yang dirasakan oleh berbagai negara menjadi bukti bahwa tindakan atau peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat mempengaruhi negara lainnya. Terlebih lagi permasalahan ini terjadi di negara besar seperti Amerika, yang mana berkaitan dengan banyak negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun