Mohon tunggu...
Pradiva Shira Aurellia
Pradiva Shira Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta - Ilmu Komunikasi

ESENSI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI WUJUD DARI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film Negeri Van Oranje: Representasi Komunikasi Antar Budaya

14 Januari 2024   21:26 Diperbarui: 16 Januari 2024   14:19 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel "Negeri Van Oranje"

Oleh 

Pradiva Shira Aurellia

Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin

Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta

pradivaaurell7@gmail.com

Film Negeri Van Oranje merupakan film Indonesia yang dirilis pada tahun 2015. Film ini mengisahkan tentang lima mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan strata dua di Belanda. Kelima mahasiswa tersebut berasal dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda, sehingga mereka harus belajar untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan budaya baru.

Film Negeri Van Oranje: Representasi Komunikasi Antar Budaya

Film ini dapat dikaitkan dengan komunikasi antar budaya dalam beberapa aspek, yaitu:

Perbedaan budaya
Film ini menggambarkan perbedaan budaya yang dialami oleh lima mahasiswa Indonesia di Belanda. Perbedaan budaya tersebut dapat dilihat dari berbagai hal, seperti bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai. Misalnya, Lintang, salah satu karakter dalam film tersebut, awalnya merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan budaya Belanda yang lebih formal dan tertutup.

Tabu dan etika
Film ini juga menunjukkan pentingnya memahami tabu dan etika budaya lain. Misalnya, Gerry, salah satu karakter dalam film tersebut, awalnya tidak menyadari bahwa menyentuh kepala orang lain di Belanda merupakan hal yang tabu.

Kesalahan komunikasi
Film ini juga menggambarkan bagaimana kesalahan komunikasi dapat terjadi akibat perbedaan budaya. Misalnya, Wicak, salah satu karakter dalam film tersebut, awalnya mengira bahwa Daus, salah satu karakter lainnya, sedang marah kepadanya. Padahal, Daus sebenarnya hanya sedang mengungkapkan emosinya dengan cara yang berbeda.

Pentingnya toleransi dan saling pengertian
Film ini menunjukkan bahwa toleransi dan saling pengertian merupakan hal yang penting dalam komunikasi antar budaya. Kelima mahasiswa Indonesia dalam film tersebut dapat belajar untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan budaya baru berkat toleransi dan saling pengertian yang mereka miliki.

Secara keseluruhan, film Negeri Van Oranje merupakan film yang dapat memberikan pemahaman tentang komunikasi antar budaya. Film ini menggambarkan bagaimana perbedaan budaya dapat menjadi tantangan, tetapi juga dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi secara efektif dalam konteks antar budaya:

Pahami budaya lawan bicara Anda
Sebelum berkomunikasi dengan seseorang dari budaya yang berbeda, sebaiknya Anda terlebih dahulu mempelajari budayanya. Anda dapat melakukan hal ini dengan membaca buku, artikel, atau menonton film tentang budaya tersebut.

Bersabarlah
Komunikasi antar budaya dapat membutuhkan waktu dan usaha yang lebih banyak. Jangan berharap untuk dapat memahami budaya lain secara sempurna dalam waktu singkat.

Terbukalah untuk belajar
Bersikaplah terbuka untuk belajar tentang budaya lain. Jangan takut untuk bertanya dan meminta penjelasan.

Bersikaplah toleran dan saling pengertian
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk berkomunikasi. Bersikaplah toleran dan saling pengertian terhadap perbedaan tersebut.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi antar budaya Anda. Komunikasi antar budaya yang efektif dapat membantu Anda untuk membangun hubungan yang baik dengan orang-orang dari budaya yang berbeda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun