Film yang berjudul Hafalan Shalat Delisa ini adalah. Sebuah film yang mengisahkan tentang keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani setiap ujian dan musibah yang diberikan oleh Allah SWT. yang memiliki alam semesta beserta isinya. Dalam film Hafalan Shalat Delisa kita disuguhkan oleh siraman rohani yang sangat menyentuh sampai kedalam lubuk hati yang paling dalam dari awal sampai akhir cerita.
Film ini bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Delisa yang menghafalkan bacaan shalat agar mendapatkan hadiah dari orang tuanya. Selain itu, dalam film ini juga mengisahkan tentang sebuah keluarga sederhana yang memiliki nilai dan makna tersendiri dari setiap anggota keluarganya.Â
Bagaimana film ini mampu mengisahkan kasih sayang seorang ibu yang mendidik anak-anaknya dengan cinta karena Allah, seperti pada saat sang ibu mengajak semua anak-anaknya untuk shalat berjamaah dan membimbing mereka untuk menghafalkan bacaan shalat. Dan di samping itu juga mengisahkan tentang pengorbanan seorang ayah untuk keluarganya. Sungguh keluarga yang sederhana dan bahagia.
Dari film ini diceritakan sebuah kisah pilu yaitu cobaan berupa Gempa dan Tsunami yang menimpa warga Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Pada saat tsunami terjadi, Delisa sedang menjalankan praktek hafalannya dengan khusyuk, dan tanpa ia sadari tsunami telah menghantamnya dan membawa ia dan yang lainnya kedalam air tsunami tersebut. Karna kejadian ini, Delisa akhirnya kehilangan kakak-kakaknya yaitu Kak Fatimah, Kak Aisyah, dan Kak Zahra. Selain itu juga Delisa kehilangan salah satu kakinya dikarenakan telah membusuk akibat bencana tersebut.
Menurut saya, visual effect yang ditampilkan dalam film ini sudah cukup baik, yaitu dalam hal menampilkan kondisi Gempa, Tsunami dan mimpi Delisa dengan latar Syurga. Akan tetapi dalam hal menampilkan bantuan yang datang saat kejadian tsunami tersebut seperti helicopter dan juga kapal masih nampak jelas di penglihatan saya bahwa itu hanya editan.
Walaupun Delisa mengalami banyak cobaan karena tsunami yang terjadi, dalam film ini diperlihatkan bahwa sosok Delisa tetap tegar menghadapi semuanya. Dia tetap bisa tersenyum dan memberikan pengaruh positif terhadap orang di sekitarnya. Dan di akhir cerita, dia ikhlas atas kepergian kakak-kakak dan uminya. Selain itu, ia juga tidak lagi melakukan hafalan karena ingin mendapatkan hadiah, tetapi ikhlas karena Allah dan ingin mendoakan keluarga dan kerabatnya yang telah tiada.
Pesan yang bisa saya ambil dari film ini adalah bahwa kita harus bersabar atas segala cobaan yang menimpa pada diri kita, dan berserah diri pada Allah SWT. Dan juga kita harus melakukan apapun dengan niat ikhlas karena Allah, bukan karena mengharapkan hadiah dari hamba-Nya. Saya sarankan bagi yang belum menonton film ini untuk menontonnya, karena akan banyak nilai yang bisa didapat dari film yang berjudul Hafalan Shalat Delisa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H