Mohon tunggu...
Pradita Utama
Pradita Utama Mohon Tunggu... -

Santai..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gairah Gunung Merapi

21 September 2012   03:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fotkom 401 mengunung, gairah di akhir pekan dilalui Skuad Fotkom dengan pendakian Gunung Merapi, Yogyakarta (14/04). Pendakian ini diikuti dua belas orang diantaranya ada tiga orang dari luar Fotkom beserta Pemandu. Dengan persiapan yang matang, Fotkom 401 melakukan perjalanan pada jam tiga sore dari kota Yogyakarta. setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, Fotkom sampai di Basecamp.

jam sebelas malam , Fotkom melakukan Packing barang kembali, dan tak lupa berdoa sebelum pendakian.," dalam pendakian nantijangan ada rasa gengsi, kalau capek kita istirahat ini pendakian rekreasi " ujar Sakti Pemandu Pendakian.

Tepat jam 12 malam Fotkom melakukan Pendakian. Rintangan pertama saat pendakian, kondisi Cuaca yang tidak bersahabat, Hujan pun turun dengan sangat derasnya, sehingga membuat perjalanan semakin licin dan sulit. Tiba di Pertengahan perjalanan salah satu Skuad Fotkom mengalami kram pada kaki" kaki kanan saya kram, rasanya linu dan sakit " ujar Rendy Skuad Fotkom.

Setelah hampir menempuh perjalanan selama tiga jam, Fotkom tiba di Pos pertama, Pendakian dihentikan sementara, karena badai yang datang dan tak kunjung berhenti. Disana Fotkom mendrikan Tempat Berteduh, untuk berlindung dari badai. Suasana semakin mencekam, ketika Suhu udara mulai Minus. Skuad Fotkom mulai kedinginan, dan rasa ngantuk mulai tiba" jangan tidur, bisa kena hipotermia kamu" ujar Rio si Pemandu.

Jam menunujukan pukul lima pagi, dan Badai pun telah hilang, Fotkom mulai bersiap-siap melakukan untuk Packing Barang kembali sambil melakukan Streching atau pemanasan untuk melakuakan Pendakian Puncak Merapi. Pendakian dilakukan pada jam setengah enam pagi, Sakti mengatakan hanya dua jam untuk sampai ke Puncak Merapi.

Pendakian dilakukan kembali, Track menuju Puncak Merapi semakin sulit dan menguras tenaga. Jalan yang selalu penuh Batu dan menanjak menambah kesulitan untuk mencapi puncak. " kok gak sampai-sampai ya, kayak gak ada habisnya" ujar Aziz Skuad Fotkom

13481977931926022435
13481977931926022435

Tepat jam tujuh pagi, Fotkom sampai di Punggung Gunung Merapi, sambil Mengambil gambar dan foto bareng bersama Skuad Fotkom.suasana yang sejuk mengurangi rasa lelah, dan menambah semangat untuk melanjutkan sampai ke Puncak Merapi.

Track yang semakin terjal dan curam menambah kesulitan untuk mendaki Puncak Merapi. Jalur yang penuh Batu, membuat rintangan yang sangat berat, dan mengharuskan Skuad Fotkom melakukan sambil merangkak, Terlihat Puncak Merapi menambah semangat untuk mendaki kembali, biarpun harus terjatuh.

[caption id="attachment_206953" align="aligncenter" width="640" caption="jalur puncak merapi"]

13481980481186036291
13481980481186036291
[/caption]

Perjanan yang melelahkan telah terbayar ketika Skuad Fotkom sampai di Puncak Merapi pada Pukul setengah sepuluh pagi. Sampai disana, ada rasa Bangga tersendiri ketika melihat Kawah Merapi Terlihat sangat Jelas. suhu yang hangat dan bau Belerang menambah suasana Puncak Merapi." ini Gunung jawa, bagaimana Gunung Sumatera" ujar Hendra Skud Fotkom. Tak lupa sambil mengambil gambar dari Puncak Merapi, dan melihat Gunung MerbabuTerlihat Bersanding dari Puncak Merapi.

13481978692026408061
13481978692026408061

Setelah puas di Puncak Merapi, Skuad Fotkom turun kembali, untuk melakukan perjalanan pulang kembali ke kota Yogyakarta. tepat jam empat sore Skuad Fotkom sampai di Basecamp, sambil Berisitirahat. Jam enam sore, Fotkom Meninggalkan Basecamp untuk melakukan perjalanan pulang ke kota Yogyakarta" Merapi memang Juara" ujar wirdan skuad fotkom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun