Mohon tunggu...
Pradista Intan
Pradista Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Sedang menekuni bidang studi Linguistik. Memiliki minat di bidang kebahasaan, sosial humaniora, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Rings of Power" Episode 5: Semakin Banyak Pertanyaan, Sangat Sedikit Jawaban

24 September 2022   14:11 Diperbarui: 27 September 2022   21:00 2898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Prime Video

Tulisan ini mengandung bocoran/spoilers untuk episode 5 serial The Rings of Power

Kita ditempatkan di ambang peperangan dengan perilisan episode 5 serial The Rings of Power yang diberi tajuk "Partings." Jalan cerita episode minggu ini juga terasa semakin solid dengan tiap karakternya yang mulai menunjukkan urgensi untuk memperjuangkan sesuatu yang berarti bagi diri mereka masing-masing.

Episode dibuka dengan semangat petualangan para Harfoot yang memberikan nuansa yang sangat kental akan karya-karya Tolkien. Lagu yang dinyanyikan Poppy serasa membawa kita kembali ke petualangan Bilbo dan Frodo Baggins di film The Hobbit dan Lord of the Rings. 

Meskipun identitas orang asing yang membantu keluarga Nori masih belum jelas, kita dapat mengetahui bahwa ia memiliki kekuatan yang besar. Saya masih tidak berpikir bahwa orang asing itu jahat. Dari kekuatannya, ia terlihat seperti seorang Maia. 

Namun, serial ini mungkin bisa juga mengejutkan kita dengan beberapa plot twist yang dapat membuat teori-teori yang telah kita susun menjadi berantakan.

Kemudian, ada juga sosok misterius berjubah putih. Ia cukup populer di kalangan penggemar yang membuat teori bahwa ia adalah Sauron. 

Episode 5 tidak mengonfirmasi hal itu, hanya bahwa tokoh ini seperti sedang mencari orang asing atau "Meteor Man" yang kini sedang bersama bangsa Harfoot.

Beralih ke Ostirith, rakyat Southlands terpisah menjadi dua kubu di episode 5. Bronwyn mendorong para warga untuk bertarung melawan Adar dan pasukan Orcs, tetapi Waldreg berhasil meyakinkan beberapa dari mereka untuk pergi ke naungan Adar karena ia percaya bahwa Adar adalah Sauron. 

Satu kalimat yang ia utarakan---"You are Sauron, are you not?"---seperti merepresentasikan posisi penonton ketika menonton serial ini. Hal itu berhasil membuat saya tertawa.

Adar menunjukkan sikap yang aneh ketika Waldreg mengatakan kalimat itu. Seperti ia tidak terima jika dibandingkan dengan Sauron. 

Namun, di episode sebelumnya, ia memberikan petunjuk yang mengarah kepada teori bahwa ia mungkin adalah bawahan Sauron (Jika Anda ingin membaca analisis saya tentang Adar di episode minggu lalu, klik di sini). Satu pertanyaan lain terbentuk: apakah Adar memang bekerja untuk Sauron atau ia memiliki agendanya sendiri?

Adar juga mengincar pedang yang dibawa Theo, yang dari episode 5 terungkap bahwa pedang tersebut adalah kunci untuk sebuah kekuatan gelap yang dapat merusak rakyat Southlands. Apakah Adar menginginkan pedang itu untuk Sauron atau untuk dirinya sendiri?

Di Numenor, Halbrand pada akhirnya bersedia menerima tanggungjawabnya sebagai seorang Raja Southlands dan berbaris bersama rakyat Numenor untuk melawan Sauron. 

Satu adegan emosional sebelum kita sampai di titik itu menarik perhatian saya, ketika Halbrand dan Galadriel saling menceritakan kisah mereka. 

Adegan tersebut menyiratkan bahwa sebelum Halbrand bertemu Galadriel, ia berada di sisi kegelapan dan bersalah atas satu kejahatan yang membuatnya melarikan diri. 

Ketika ia bercertita, adegan berpindah ke Waldreg yang berlutut di depan Adar yang menimbulkan kontras akan sesuatu yang sama yang telah Halbrand lakukan dulu sekali; berlutut di depan sisi kegelapan.

The Rings of Power semakin nekat untuk bermain-main dengan cerita The Silmarillion (buku yang menjadi dasar adaptasi serial ini) ketika Elrond menceritakan kisah mengenai asal-usul Mithril. 

Di adegan itu diceritakan bahwa Mithril berasal dari cahaya Silmaril yang hilang, yang terpancar ke tanah melalui sebuah pohon selama pertempuran antara seorang pejuang peri dan Balrog. Gil-galad menyebut cerita itu sebagai "Kisah Akar Hithaeglir."

Kisah tersebut akan menguatkan konflik antara bangsa peri dan bangsa kurcaci. Seperti yang Durin katakan, kehidupan para peri bergantung pada biji Mithril yang kini berada di kerajaan kucaci. 

Namun, menurut saya, jalan cerita ini terkesan terlalu dipaksakan untuk memberikan nuansa urgensi di serial The Rings of Power. Di satu sisi mungkin hal itu ada baiknya, tetapi saya juga khawatir ke mana jalan cerita ini akan membawa kita nantinya.

Dari episode satu hingga episode lima, kita dapat menyimpulkan bahwa serial The Rings of Power bertekad untuk mengemas cerita melalui misteri dan teka-teki yang memicu pertanyaan dari penonton. 

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa gaya cerita yang seperti itu tidak bermasalah karena mereka dapat membuat teori-teori baru dari hal-hal yang belum terjawab, tetapi hal itu tidak berlaku bagi semua orang.

Ketika Anda menonton serial TV atau film, salah satu keseruan yang didapatkan berasal dari teka-teki yang ada di dalamnya. 

Namun, jika serial TV atau film tersebut menyajikan semakin banyak pertanyaan dan misteri dengan sedikit sekali jawaban, beberapa penonton dapat menganggap itu sebagai hal yang mengecewakan, bahkan mungkin mulai lelah untuk mengikuti jalan cerita.

Serial The Rings of Power memikul beban tersebut. Solusi yang ditawarkan untuk kasus seperti itu adalah penyajian konflik dan alur yang dapat memicu semangat penonton untuk terus mengikuti jalan cerita. 

Episode 5 memang memberikan kita lebih banyak aksi dan drama yang lebih seru daripada episode sebelumnya, dan hal itu harus terus dikembangkan untuk tiga episode terakhir yang akan datang.

Episode 6 Serial The Rings of Power dapat disaksikan mulai tanggal 30 September 2022 di layanan streaming Amazon Prime Video pukul 11.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun