Mohon tunggu...
Pradista Intan
Pradista Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Sedang menekuni bidang studi Linguistik. Memiliki minat di bidang kebahasaan, sosial humaniora, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Rings of Power Episode 4: Ambisi Galadriel dan Petunjuk Mengenai Sosok Adar

18 September 2022   13:00 Diperbarui: 18 September 2022   13:13 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Tulisan ini mengandung bocoran/spoilers untuk episode 4 serial The Rings of Power]

Dengan dirilisnya episode 4 yang diberi tajuk "The Great Wave" ini menandakan bahwa kita sudah berada di pertengahan jalan cerita season pertama serial The Rings of Power. Namun, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah di mana tokoh antagonis utama kita? Dan mengapa jalan cerita serial ini masih terasa... belum terbentuk?

Episode 4 tidak begitu membawa kita kemana-mana dengan sangat sedikitnya hal-hal signifikan yang terjadi. Serial ini seharusnya mengisahkan tentang Sauron dan pembuatan cincin kekuasaan, tapi bahkan ketika sudah setengah jalan di season pertama, tidak ada petunjuk yang berarti mengenai dua hal tersebut.

Kita terjebak di dalam tempo cerita yang sangat lambat minggu ini. Episode 4 lebih menonjolkan beberapa karakter yang sedang berada di dalam fase ketika mereka memilih untuk mengambil risiko yang dapat menyulitkan mereka nantinya.

Untuk mempermudah pengulasan jalan cerita, tulisan ini akan berfokus pada tiga lokasi utama, yaitu Kerajaan Pulau Numenor, Khazad-dum atau kerajaan bangsa kurcaci, dan Negeri-Negeri Selatan (Southlands). Dengan berfokus pada ketiga tempat tersebut, tulisan ini akan membahas tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya, seperti Galadriel, Durin, dan Adar.

AMBISI GALADRIEL DAN MIMPI KEHANCURAN NUMENOR

Episode 4 dibuka dengan mimpi Ratu Miriel tentang kehancuran Kerajaan Numenor yang tidak terelakkan. Mimpi ini sangat dekat dengan bagaimana J.R.R. Tolkien mendeskripsikan kehancuran Numenor menjelang akhir Periode Zaman Kedua (Second Age). Mari berharap serial ini tidak begitu cepat menunjukkan kehancuran Numenor yang sebenarnya sebelum melibatkannya pada hal-hal signifikan di episode-episode mendatang.

Ratu Miriel tidak begitu menunjukkan ketertarikan dengan usulan Galadriel dan menurut saya, ketakukan akan mimpi tentang kehancuran Numenor menjadi salah satu penyebabnya. Ia yakin bahwa keberadaan Galadriel di kerajaannya akan membawa hal yang buruk bagi Numenor. Jadi, ia mengusirnya.

Galadriel dan Ratu Miriel menunjukkan kesamaan di sini, yaitu keduanya sama-sama membawa beban yang berat di pundak mereka. Galadriel, yang mengetahui bahwa Sauron masih hidup dan berambisi untuk menghentikannya dan Ratu Miriel, yang melihat bagaimana kerajaannya sendiri akan hancur diterjang ombak. Namun, pada akhirnya, hal tersebutlah yang kemudian membantu menguatkan aliansi antara kedua tokoh ini.

Sumber: Prime Video
Sumber: Prime Video

Satu hal yang juga menarik perhatian saya adalah adegan di bagian akhir ketika pohon Nimloth menjatuhkan daunnya dan membuat Ratu Miriel berubah pikiran. Pohon ini adalah keturunan jauh dari versi serupa yang pernah ditanam di Valinor. Mereka yang masih setia pada tradisi lama percaya bahwa daun pohon Nimloth yang jatuh menandakan tangisan Valar.

Ratu Miriel menafsirkan hal tersebut sebagai pertanda bahwa Valar tidak senang dengan penolakan kerajaan Numenor untuk melawan Sauron. Ia pun mengubah pikirannya. Ambisi Galadriel untuk mencari pasukan dan pergi ke Middle-earth akhirnya tercapai. Oh, dan Halbrand juga layak mendapatkan ucapan terima kasih atas pelajaran diplomasinya yang singkat kepada Galadriel saat mereka di penjara.

Pada akhirnya, episode yang hampir mendekati kata 'membosankan' ini ditutup dengan Galadriel dan rakyat Numenor yang bersiap untuk pergi ke Southlands untuk menghadapi ancaman Sauron. Hal itu setidaknya membawa sedikit harapan bagi episode yang akan datang.

DINAMIKA HUBUNGAN DURIN DAN ELROND

Di episode 4, hubungan Elrond dengan Durin sedikit goyah ketika Elrond mencurigai bahwa Durin dan Disa menyembunyikan sesuatu. Ternyata, yang mereka sembunyikan adalah Mithril, logam berharga yang nantinya akan digunakan untuk menempa baju besi yang dipakai oleh Bilbo dan Frodo. Apakah saya akan berkata bahwa adegan itu membantu jalan cerita secara keseluruhan? Tidak juga.

Sumber: Prime Video
Sumber: Prime Video

Serial The Rings of Power seperti terlalu senang menceritakan kisah asal-usul sesuatu yang kita sudah tahu sebelumnya. Akan lebih menarik jika episode 4 membawa kita lebih jauh ke rencana Elrond dan Lord Celebrimbor yang sedang membangun sebuah bengkel pandai besi yang mungkin saja nantinya akan digunakan untuk menempa cincin-cincin kekuasaan.

Hanya detail kecil yang ditunjukkan mengenai rencana Elrond dan Lord Celebrimbor, yaitu ketika Durin IV memberitahu ayahnya, Durin III, bahwa ia mencurigai bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Kurcaci Moria jelas tahu bahwa mereka sedang membangun bengkel pandai besi di Eregion, tetapi Durin IV dan ayahnya penasaran mengapa bangsa peri membutuhkan bangunan sebesar itu dan mengapa mereka ingin selesai pada musim semi. Durin IV pun akhirnya berniat untuk pergi ke Lindon atas undangan Elrond dengan harapan untuk menemukan sesuatu di sana.

Baik Elrond maupun Durin sama-sama menyembunyikan sesuatu dan hal itu dapat berdampak pada persahabatan mereka nantinya. Meskipun Elrond telah bersumpah untuk menjaga rahasia tentang Mithril kepada Durin, apakah ia akan sampai pada titik di mana ia harus mengingkari sumpah itu? Mungkin saja. Tapi untuk sekarang, hubungan mereka masih semanis hubungan pertemanan Legolas dan Gimli jadi kita belum perlu khawatir tentang konflik tersebut. 

PETUNJUK TENTANG SOSOK ADAR

Episode 3 serial The Rings of Power berakhir dengan adegan yang membuat penonton bertanya-tanya tentang siapa sosok buram yang dijuluki Adar. Minggu ini, di episode 4, kita mendapatkan sedikit petunjuk mengenai siapa Adar sebenarnya. Hanya sedikit, yang membuat saya agak kecewa.

Sumber: Prime Video
Sumber: Prime Video

Seperti dugaan saya, Adar adalah bangsa peri. Namun, mengapa para Orcs begitu memujanya? Bisa jadi ia adalah seorang peri yang telah dirusak oleh kekuatan Sauron mengingat di dalam karya-karya Tolkien, peri tidak begitu saja bekerja sama dengan Sauron maupun Orcs. Anda mungkin ingin mengingat kembali kisah penciptaan bangsa Orcs oleh Morgoth yang melibatkan bangsa peri.

Saya menyebut 'kekuatan Sauron' di paragraf sebelumnya karena meskipun jika kita menghilangkan teori tentang Adar adalah Sauron, kita masih dapat menebak bahwa ia tetap bekerja sama dengan Sauron. Hal ini terlihat ketika ia berbicara dengan Arondir.

Arondir menanyai Adar tentang identitasnya, tapi ia malah menjawab tentang kebohongan yang Valar berikan kepada bangsa elf dan mengapa merekonstruksi ulang dunia sangat penting baginya. Ia harus menjadi Dewa untuk melakukan itu, dan ia bukan Dewa... belum.

"You have been told many lies. Some run so deep, even the rocks and roots now believe them. To untangle it all, would all but require the creation of a new world. But that is something only the Gods can do. And I am no God. At least... not yet." --Adar (Episode 4, menit 17:51)

Hanya ada satu Dewa---atau  Tuhan, jika kata itu lebih tepat---di  karya-karya J.R.R. Tolkien, tetapi Valar dan Maiar (Sauron jatuh di kategori ini) seringkali dilukiskan oleh bangsa yang lebih rendah sebagai entitas yang menyerupai Dewa. Adar bisa jadi adalah pelayan Sauron, seorang peri yang mengalami kehancuran, yang percaya bahwa kekuatan Sauron akan membuatnya setingkat atau menyerupai kekuatan Dewa.

Teori lain yang juga memungkinkan adalah bahwa Adar berniat untuk memberikan tubuhnya untuk ditempati Sauron ketika ia kembali, sehingga ia percaya bahwa nantinya ia akan memiliki kekuatan yang serupa dengan kekuatan Dewa. Hal ini menjelaskan rencanya untuk Southlands. Ia bisa saja mempersiapkan wilayah itu untuk nantinya diubah menjadi Mordor, kerajaan Sauron.

Pada akhirnya, ia melepaskan Arondir agar ia dapat menyampaikan pesan kepada para warga di Ostirith untuk menyerahkan wilayah mereka dan mengabdi kepada Adar. Berbicara tentang Ostirith, Theo mengambil keputusan terburuk dengan memperlihatkan pedang misteriusnya kepada Orcs ketika mereka menyerangnya. Sekarang situasi menjadi semakin rumit.

Secara keseluruhan, beberapa penonton mungkin akan berargumen bahwa lambatnya tempo cerita tidak merupakan masalah yang besar karena serial ini direncanakan akan diproduksi lebih dari satu season. Namun, hal itu tidak seharusnya menghentikan The Rings of Power untuk memberikan pergerakan pada jalan cerita yang memicu semangat penonton.

Masih ada empat episode tersisa untuk season pertama serial The Rings of Power dan banyak sekali pertanyaan yang belum terjawab. Dan kapan kita akan mulai berbicara tentang cincin kekuasaan? Episode 4 berakhir dengan sebuah janji bahwa mungkin di episode mendatang kita akan disajikan dengan lebih banyak aksi daripada episode minggu ini. Mari berharap semoga hal itu benar-benar terjadi.

Episode 5 serial The Rings of Power dapat disaksikan di layanan streaming Amazon Prime Video pada hari Jumat, 23 September 2022 pukul 11.00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun