Mohon tunggu...
Pradiptha Gumilang
Pradiptha Gumilang Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

tertarik dengan penulisan artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Karen's Diner di Indonesia, Membayar Untuk Dimarahi Oleh Pelayan

6 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:42 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: store.sirdo.com

Pelayanan yang ramah saat menyantap hidangan tentu menjadi hal yang diinginkan bagi setiap pelanggan, namun bagaimana jika restoran yang kalian datangi memiliki konsep pelayanan yang cuek dan  tidak ramah?. Konsep pelayanan yang unik ini coba diterapkan oleh Karen’s Diner, yang mana restoran tersebut mencoba memberikan keunikan tersendiri dengan memberikan kesan dan pengalaman bersantap yang dibuat tidak menyenangkan.

Setelah ramai dan menjadi budaya popular di Australia, kini Karen’s Diner hadir di Indonesia dengan memberikan konsep yang sama, para staf diperintahkan untuk memarahi pelanggan selama berkunjung ke restoran, dan bahkan menghidangkan saus dengan cara melemparnya ke meja makan.

Karen’s Diner sendiri merupakan restoran yang perama kali didirikan di Sidney, Australia pada tahun 2021. Dilansir dari Tirto.id bahwa nama restoran tersebut bersasal dari Bahasa gaul di internet yakni Karen yang mana sering digunakan untuk menggambarkan wanita tua yang kasar dan berkulit putih. Diambil dari nama tersebutlah konsep Karen’s Diner muncul dan menjadi salah satu konsep unik pelayanan makanan.

Dengan keunikan konsep yang dimiliki oleh Karen’s Diner tentunya tak membutuhkan waktu yang lama bagi Karen’s Diner untuk dapat muncul sebagai Algoritma di media social baik di Tiktok, Twitter maupun Instagram. Banyak video ataupun postingan yang menceritakan bagaimana pengalaman bersantap disana yang kemudian membuat warga penasaran dan ingin turut mersakanan keunikan konsep dari Karen’s Diner tersebut. . Kunikan konsep tema dari Karen’s Dinner dipaparkan dalam buku berjudul “2023 Consumer Trend insight”  yang disusun oleh Rando Kim yang menyebutkan bahwa Karen’s Diner merupakan restoran asal Australia yang mengusung konsep restoran dengan pengalaman pelayanann paling kasar di dunia.

Apakah konsep karen Diner akan cocok terhadap budaya Indonesia?

Dengan munculnya cabang baru Karen’s Dinner di Indonesia juga memberikan pertanyaan apakah tema konsep yang dibawakan tersebut akan cocok jika diterapkan di Indonesia yang dimana mayoritas masyarakat Indonesia terbiasa dengan pelayanan komunikasi terapeutik dengan memberikan rasa nyaman pada proses menjalin hubungan pada para pelanggan. Namun ternyata tak sedikit pula yang menganggap keunikan tersebut dapat menjadi warna baru bagi dunia pelayanan restoran di Indonesia. 

Berbagai tanggapan netizenpun bermunculan mulai dari netizen pro terkait tema atau konsep yang diberikan oleh Kren’s Diner maupun yang kurang setuju dengan adanya konsep pelayanan seperti itu.

“FYI, Karen’s Diner itu restoran makanan yang pelayannya melayani dengan jutek dan marah-marah, nah ini yang buat beda dengan restoran lainnya. Yang mentalnya gakuat atau mudah baperan mending di skip aja, niat mau makan eh malah makan hati” tulis akun @ateh_putri dalam laman twitternya yang mencoba memberikan komunikasi persuasive tentang keunikan pelayanan Karen’s Diner. (12/30/2022)         

Berbanding terbalik dengan netizen sebelumnya, beberapa netizen beranggapan bahwa konsep pelayanan seperti Karen’s Diner kurang cocok jika diterapkan di Indonesia mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai kesopanan. Beberapa netizen juga menyebutkan bahwa Karen’s Diner yang berdada di Indonesia tidak sejalan dengan nilai etika dan sopan santun yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Salah satu netizen juga menyebutkan bahwa kurang setuju jika para pelayan memberikan gimmick marah ketika menghidangkan makanan.

“Kalau sampai yang ditawarkan lebih banyak gimmick marah-marahnya ketimbang fun-nya, orang gak akan peduli makannanya seenak apa,” tulis akun @goodghan pada laman twitternya.

 Jelas dengan hadirnya Karen’s Dinner di Indonesia akan akan memberikan banyak tanggapan dari penikmat kuliner maupun netizen media social, namun terlepas dari banyaknya tanggapan pro dan kontra terkait keunikan tema pelayanan, sebenarnya menu apa saja yang ditawarkan oleh Karen’s Diner bagi para penikmat kuliner? Berikut adalah beberapa dari sekian banyak menu yang dapat menjadi pilihan ketika mengunjungi Karen’s Diner:

  • The Basic Karen, yakni burger dengan memadukan daging wagyu, keju Swiss, buah Bit. Selada oak, Tomat dan garlic mayo yang dibandenderol dengan harga 120 ribu
  • Karen’s American causin dengan harga 120 ribu menyuguhkan burger dengan perpaduan daging wagyu, bacon sapi, keju swiss, selada, tomat, bawang bombai, dan saus truffle.
  • The ‘I Want to See Your Manager’, dengan nama yang inik ini mereka menyuguhkan 2 patty wagyu, keju swiss, bacon sapi, selada, acar dan saus BBQ- Mustard yang dibanderol dengan harga 140 ribu
  • Dengan harga 125 ribu kalian juga bisa memilih menu “The Fiery Karen” yang terdiri dari daging wagyu, union rings, keju swiss, cabai jalapeno, selada, dan saus peri-peri.
  • Selain 4 menu diatas, Rotale karen juga dapat menjadi salah satu pilihan menu jika kalian berkunjung ke Karen,s Diner. Berisi dada ayam panggang dengan selada, bawang merah, tomat, dan truffle mayo yang dibanderol dengan harga 120 ribu.
  • Dan bagi kalian yang inginin mencari paket murah, Karen Breast dapat menjadi pilihan yang tepat, hanya dengan 50 ribu kalian akan dihidangkan kentang goreng dengan dada ayam, lelehan keju dan saus BBQ aioli.

Dengan banyaknya menu lezat dan keunikan pelayanan yang ditawarkan, Karen’s Diner dapat menjadi opsi makan asik bersama teman maupun keluarga.

Sikap yang ditampilkan oleh para staf dari Karen’s Diner sendiri jelas tentunya hanya sebuah gimmick atau imitasi belaka yang dimana kepribadian nan ditunjukkan oleh para staf dan karyawan bukanlah merupakan sifat sesungguhnya dari kepribadian  mereka, sikap imitasi tersebut hanyalah bentuk pemikiran dalam mencari keunikan dan warna baru di dunia pelayanan restoran. Budaya populer yang dibawa oleh Karen’s Diner sendiri tentunya memberikan perbedaan persepsi bagi khalayak aktif masyarakat sekaligus penikmat kuliner di Indonesia, memberikan pertanyaan pula apakah budaya populer ini akan tetap menjadi tren berkelanjutan atau hanya menjadi tren populer musiman? Namun tentunya dengan hadirnya Karen’s Diner tentunya memberikan warna dan energi baru bagi dunia restoran baik di Indonesia maupun masyarkat dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun