Jakarta, 26 Agustus 2024 --- PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Halim Perdanakusuma dengan bangga meluncurkan inovasi terbaru mereka, HYBUR (Water Hyacinth Booster)Â sebagai nutrisi tambahan pada tanaman pangan, sekaligus upaya memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan Urban Farming Area Cawang. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan AFT Halim Perdanakusuma untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung optimalisasi penanaman tanaman pangan yang ramah lingkungan.
Urban Farming Area Cawang, lokasi utama dari program ini, merupakan area sempadan Sungai Ciliwung yang dimanfaatkan sebagai lokasi pelaksanaan Urban Ekoriparian. Urban Ekoriparian merupakan Taman yang dirancang untuk tujuan edukasi dengan berbagai tema yang berfokus pada keseimbangan antara ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Taman ini juga menggabungkan aspek pendidikan, pembelajaran, dan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung program Kampung Iklim, yaitu sebuah inisiatif untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.  Konsep Urban Ekoriparian bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di sekitar sungai agar lebih paham tentang kondisi lingkungan mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengidentifikasi masalah lingkungan, beradaptasi terhadap perubahan iklim, dan mengurangi risiko bencana seperti banjir. Melalui keterlibatan aktif dalam program ini, masyarakat diharapkan bisa mandiri dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar mereka, sembari juga memanfaatkan potensi ekonomi dan sosial budaya yang ada.
Urban Ekoriparian mencakup kegiatan penanaman tanaman pangan, yang menghadapi tantangan seperti kualitas tanah untuk penanaman yang kurang optimal. Â Kekurangan nutrisi dalam tanah berdampak pada pertumbuhan tanaman pangan dan hasil panen, serta estetika lingkungan secara keseluruhan. Untuk mengatasi tantangan ini, AFT Halim Perdanakusuma telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta untuk mengelola dan memanfaatkan pertumbuhan Eceng Gondok yang tidak terkendali di Suaka Margasatwa Muara Angke sehingga menjadi tanaman hama yang mengganggu ekosistem air.
Eceng gondok yang sebelumnya dianggap sebagai limbah diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan unsur hara penting yang dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan optimal tanaman pangan. Implementasi POC di Urban Farming Area Cawang telah menunjukkan hasil yang sangat positif, dengan peningkatan signifikan dalam jumlah daun pada tanaman pangan seperti Singkong Suliki Panjang dan Pisang Tanduk.
Wahyu Maulana, Supervisor II HSSE AFT Halim Perdanakusuma, menjelaskan bahwa tujuan dari penggunaan HYBUR tidak hanya untuk meningkatkan hasil panen tetapi juga untuk berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. "Dengan program ini, kami berkomitmen untuk membuat Urban Farming Area Cawang menjadi lebih produktif dan berkelanjutan, sambil menjaga keseimbangan ekosistem yang ada" ujar Wahyu.
Selain manfaat lingkungan, program HYBUR juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Dengan penggunaan POC, AFT Halim Perdanakusuma berhasil menghemat hingga Rp 6.624.000 per tahun, menjadikan program ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis.
Inovasi HYBUR diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan melalui program-program yang kreatif dan berkelanjutan. AFT Halim Perdanakusuma berkomitmen untuk terus mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan fokus pada pengelolaan lingkungan yang lebih baik di masa depan.
Penutup, Wahyu Maulana menegaskan kembali pentingnya program ini dalam membangun kesadaran akan pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan perusahaan dan sekitarnya, "Kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang kami ambil hari ini akan membawa perubahan besar bagi masa depan lingkungan kita."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H