Mohon tunggu...
Pradipta Bhadra Paramadiwa
Pradipta Bhadra Paramadiwa Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seminaris tahun pertama SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendalami Apa yang Ada di Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan

4 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 11 Oktober 2024   08:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminari  Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan adalah Seminari tertua di Indonesia yang menjadi pijakan awal seorang yang berkeinginan menjadi imam. Demi mendukung para bakal calon imam dalam menempuh pendidikan, seminari Mertoyudan memiliki banyak sekali fasilitas yang memadahi dalam mendukung perkembangan para bakal calon imamnya dengan ekstrakurikuler, peralatan, dan tempat yang sangat memadahi di dalamnya. 

Setiap pribadi yang menjalani pendidikan disini juga dikembangkan dengan pendidikan 3S oleh asrama. 3S  ini sendiri memenuhi seluruh aspek penting yang menjadi pokok dalam kehidupan yaitu Sanitas (Kesehatan), Sanctitas (Kerohanian),dan Scientia (Pendidikan) yang dapat dipastikan menjamin kualitas seluruh pribadi yang menjalani pendidikan di dalamnya.

Setiap Seminaris disini dididik selama 4 tahun dalam kelas 0, kelas 10, kelas 11, dan kelas 12, serta pendidikan KPA (Kelas Persiapan Atas) bagi lulusan SMA yang ingin menjadi imam. Jenjang-jenjang pendidikan yang ada dimulai dari KPP atau kelas 0 dan KPA (Kelas Persiapan Atas) yang menjalani pendidikan tambahan bagi lulusan SMA untuk memasuki Seminari TOR ( Tahun Orientasi Rohani). Segala Pendidikan disini dibantu juga oleh guru-guru, romo, dan suster yang memiliki kualitas tinggi dalam mengajar. Setiap jenjang disini didukung dengan ruang kelas yang memadahi juga, dengan udara Mertoyudan yang dingin, projector, meja kayu yang kuat dan kokoh, serta berbagai papan tulis baru yang bersih.

Setiap seminaris memulai harinya dengan bangun pada pukul 04.45 WIB, dan langsung dilanjut dengan aktivitas bersih-bersih, senam dan mandi, kemudian para seminaris melanjutkan dengan misa atau ibadat pagi. Makan pagi dimulai pada pukul 06.00 WIB, dan dilanjut dengan Studi KBM, dan lain-lain. Kami disini sungguh dijamin perkembangannya tanpa ada paksaan apapun dan sesuai dengan minat kita. Bila teman-teman pembaca tertarik, mari gabung bersama kami di Seminari Mertoyudan! Form pendaftaran terdapat di website Seminari Petrus Canisius Mertoyudan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun