Efektivitas Maggot BSF Dalam Mengurai Sampah Organik Basah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa: Pradipa Nasywa Syukri, Ahmad Jabir Ihsan, Muhammad Hafizd Kurniawan Dan Dr. Meilinda Suriani Harefa, M. Si. sebagai dosen pemgampu mata kuliah Ekologi, Lingkungan Dan Energi Terbarukan. Waktu penguraian sampah organik oleh maggot BSF bervariasi tergantung pada jenis sampah yang digunakan. Hasil perhitungan waktu penguraian pada masing-masing jenis sampah organik basah sebagai berikut:

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa sisa makanan terurai lebih cepat dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan komposisi kimia dan tingkat kelembaban dari masing-masing jenis sampah organik. Sisa makanan, yang umumnya memiliki kandungan lemak dan protein lebih tinggi, lebih mudah diurai oleh maggot BSF dibandingkan dengan sayuran yang memiliki lebih banyak serat.

Berdasarkan hasil dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa maggot BSF memiliki efektivitas tinggi dalam mengurai sampah organik basah. Sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan dapat terurai dalam waktu yang relatif singkat, dengan waktu rata-rata sekitar 1 jam 30 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa maggot BSF adalah agen pengurai yang potensial dalam mengurangi volume sampah organik basah di lingkungan pasar dan rumah tangga.

Selain itu, waktu penguraian yang bervariasi menunjukkan bahwa jenis sampah organik basah mempengaruhi efektivitas proses penguraian. Penelitian ini sejalan dengan temuan sebelumnya yang menyebutkan bahwa BSF maggot dapat secara efektif mengurai berbagai jenis bahan organik basah, terutama yang memiliki kelembaban dan kandungan nutrisi yang tinggi.