Ketiga, mengenai masalah beban kerja. Guru seringkali harus bekerja lebih keras diluar jam kerja dengan menyiapkan pembelajaran di masa yang akan datang. Hal ini berbalik dengan pendapatan yang mereka dapat.Â
Dengan jam kerja yang lama, dan finansial yang rendah membuat banyak siswa tidak memilih untuk meniti karir sebagai guru dikarenakan mereka merasa terbebani dan tidak memiliki waktu untuk mengejar kegiatan yang mereka anggap lebih penting untuk individual.
Keempat, nasib guru honorer dengan sarana prasarana pengajaran yang kurang memadai. kita seringkli menemukan seorang guru honorer yang menyebarkan gaji yang sangat jauh dari UMR kota tersebut.Â
Dengan hal ini, sepertinya guru merupakan pekerjaan yang tidak sangat mulia bagi orang lain. Suatu pekerjaan mulia dibalas dengan tindakan yang sangat kejam. Dengan sarana rasarana sekolah yang seringkali sangat kurang memadai juga menjadi salah satu faktor. Hal ini dapat menghambat para guru untuk mengajar dan menyebarkan kreativitasnya dalam sistem pengajaran.
Meskipun ada alasan mengapa sebagian besar orang cerdas tidak ingin menjadi guru, penting untuk diperhatikan bahwa banyak orang cerdas memilih menjadi guru. Bagi mereka, pertukaran informasi dan pembentukan generasi penerus sangat penting dan bermakna.Â
Oleh karena itu, kita harus terus mendorong orang-orang cerdas untuk memilih profesi guru, memberi mereka penghargaan yang pantas, dan memperbaiki keadaan keuangan mereka. Kita perlu meningkatkan kualitas dan keberhasilan profesi guru agar menarik orang-orang cerdas dan berbakat.
Kita juga perlu mengubah persepsi tentang profesi guru. Kita harus menghargai dan mengakui peran penting yang dimainkan guru dalam membentuk generasi mendatang.Â
Guru harus dilihat sebagai pilar penting masyarakat dan harus diberikan penghargaan dan pengakuan yang layak mereka terima. Kita juga perlu memberi guru lebih banyak kebebasan dan kreativitas dalam merencanakan dan menyampaikan pelajaran.Â
Guru harus diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas mereka sehingga mereka merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam pekerjaan mereka.Â
Meskipun sebagian besar orang cerdas tidak tertarik menjadi guru, hal ini dapat kita atasi dengan memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan persepsi masyarakat, memberikan kebebasan dan kreativitas guru, dan mengurangi beban kerja mereka. Dengan cara ini kita dapat menarik lebih banyak orang cerdas dan berbakat ke profesi guru dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H