Teriknya matahari di sore hari membawaku pulang ke rumah
Rumah yang diidam idamkan oleh semua manusia
Harmonisnya makhluk didalamnya
Seakan hidup ini terlalu jahat untuk dipisah
Ramainya insan yang berbaur
Meriahnya rumah ini seperti kerlap kerlip di senja
Keserasian makhluk didalamnya terpancar
Adanya detail kebahagiaan yang diwujukan bersama
Namun, itu hanyalah sebuah bayangan
Mimpiku, hanyalah fantasi
Dalam sunyi yang tercipta di tengah keruhnya pertengkaran
Aku merenung tentang makna kebersamaan yang sejati
Rumah yang hancur hanya tinggal puing-puing berterbangan
Berebut, bertengkar, dan saling menyalahkan
Rumahku runtuh, kacau, huru -- hara
Keserasian tidak pernah dipancarkan oleh makhluk didalamnya
Mana rumah yang diidam idamkan semua orang itu?
Apakah aku tidak layak untuk mendapatkan?
Apakah ini telah menjadi takdirku?
untuk tidak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H