Judul: Manusia bertopeng
sikapmu begitu baik saat pertama kali kita bertemu,
Membuat hari hariku terasa lengkap denganmu,
Bagaikan makanan dengan bumbu-bumbu,
Akan terasa lengkap bila kau menghadiri  itu,
Tertawa mu sangatlah menarik saat bertemu pertama kali,
Lelucon yang dibincangkan menghiasi pertemanan ini,
Bagaikan air dengan tumbuhan mengelilingi,
Dibutuhkan setiap saat agar dapat menempuh kehidupan ini,
Tetapi, saat kesekian kali bertemu,
Kedekatan yang telah lama terjalin terbayang,
Terlalu dekat membuat ku mengetahui semuanya tentangmu,
Mengenai engkau, manusia bertopeng,
Engkau yang selama ini menyikapiku,
Ternyata ada saat kelam saat pulang kerumahmu,
Engkau yang selalu membuatku tertawa mendengar leluconmu,
Ternyata ada kesedihan mendalam yang kau simpan di hatimu,
Merasa terpuruk, terhina,
Ternyata ada yang lebih merasa dibanding apa yang kurasa,
Hati ini merasa bersalah,
Ingin meminta maaf tetapi tiada guna,
Terima kasih manusia bertopeng,
Aku akan berusaha melengkapi duniamu,
Menyikapimu dengan lebih baik dibanding kau menyikapiku,
Memberi lelucon yang lebih lucu dibanging leluconmu.
Untuk manusia bertopeng lainnya disana, 15 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H