Ketika zaman kerajaan bertransformasi ke era modern, peran sungai yang melayani pelayaran perdagangan kapal-kapal besar saudagar mulai menurun. Hal ini disebabkan kemudahan akses menuju pelabuhan. Jika di zaman dulu akses menuju pelabuhan hanya bisa melewati sungai-sungai besar yang mengalir ke laut, maka di zaman modern sudah dibangun sarana transportasi darat yang menunjang akses menuju pelabuhan.
Sebagian peran sungai di zaman modern mungkin sudah bergeser, namun sebagian peran yang lain tetap dipertahankan seperti sarana irigasi pertanian, kebutuhan air rumah tangga, dll. Selain itu, teknologi di era modern juga mendukung pemanfaatan aliran air yang lebih luas lagi, seperti pembangunan bendungan untuk mengontrol aliran air sungai yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, pembuatan tanggul untuk pengendalian banjir dan pembuatan kanal yang digunakan untuk mentransfer aliran air sungai.
Peran besar daerah aliran sungai dalam membangun peradaban manusia tidak perlu diragukan lagi. Hampir segala aktivitas yang menunjang keberlangsungan hidup dan kemajuan manusia dibangun di tepian aliran sungai. Namun, dewasa ini peran besar aliran sungai semakin diabaikan karena pola hidup manusia dan minimnya pemahaman guna menjaga stabilitas dan kualitas aliran sungai seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan di aliran sungai, eksploitasi berlebihan daerah aliran sungai dengan membangun kawasan wisata yang menyebabkan ketimpangan ekosistem sehingga spesies yang hidup di aliran sungai ikut terancam.Â