“Temukan Emas Dalam Diri Kita”
Judul : 101+ Intisari Pribadi Emas
Penulis : Nur’aini Wahyuningsih dan S. A. Vitri
Tahun Terbit : 2019 (Cetakan kedua)
Tebal Buku : 230 Halaman
Penerbit : Yogyakarta: Andaliman Spirit
Harga Buku : Rp. 69.000,00
ISBN : 978-623-7345-48-0
Peresensi : Pradhipa Firmansyah Maulana Arisandi
MENJADI manusia sempurna.Itulah keinginan yang sering muncul di pikiran banyak orang , ingin selalu terlihat keren dan menjadi pusat perhatian. Atau pun Ingin memiliki pengetahuan dan pengalaman tak terbatas sehingga mampu menjawab semua pertanyaan . Tapi, apa mungkin kita bisa menjadi manusia sempurna. Menjadi manusia sempurna mungkin nilai yang terlalu tinggi. Kita perlu menurunkannya sedikit, yaitu menjadi manusia berkepribadian baik. Yang di dalam buku ini dianalogikan sebagai emas. Di buku berjudul “101+ INTISARI PRIBADI EMAS”, ada banyak hal yang perlu kita ketahui dan lakukan untuk menjadi pribadi emas. Di awali dengan menjalin hubungan dengan diri sendiri, sehingga Kita mampu melihat “ke dalam” diri kita. Jadi, kita Tidak hanya terpaku dengan apa yang ada diluar manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Dimulai dengan Mengenali karakter diri sendiri. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, bahkan saudara kembar pun dapat memliki karakter yang saling bertolak belakang. Misalnya, A dan B adalah Saudara kembar. Bisa jadi A seorang penyabar, sedangkan B seorang yang temperamental. Kita tidak bisa menilai bahwa karakter A positif, sedangkan karakter B adalah Negatif. Karakter adalah Watak, sifat ,dan akhlak yang sudah kita bawa sejak lahir. Kita tidak bisa mengubah karakter dalam diri kita. Kita hanya perlu belajar mengendalikannya. Oleh sebab itu, Penting untuk mengenali karakter diri kita, agar bisa bergaul dengan orang lain.
Menjadi orang yang setia. Setia mengandung dimensi yang luas. Setiap orang memiliki Makna yang berbeda mengenai kesetiaan. Ada yang memahaminya secara konseptual. Namun, ada pula yang memaknainya sebagai Tindakan dan sikap . Pada dasarnya, setia merupakan sebuah perasaan, dedikasi, dan komitmen yang dipegang teguh pada diri sendiri. Kesetiaan juga dapat mendatangkan kepercayaan kepada kita, baik dalam suatu hubungan maupun pekerjaan. Sama halnya jika kita setia pada impian kita. Kita memberikan kepercayaan pada diri sendiri, bahwa impian itu bisa tergapai. Jika ingin berhasil, Diperlukan kesetiaan pada impian yang telah kita buat.
Menentukan tujuan diawali dengan menulis rencana rencana. Hidup ibarat sebuah perjalanan.. Kita tidak bisa berjalan tanpa arah dan tujuan. Mimpi dan Cita Cita adalah tujuan kita. Untuk menuju kesana kita memperlukan kendaraan, seperti bekal pengetahuan, Sikap, dan Materi. Rencana mampu membantu kita menentukan tujuan, sebagai alasan untuk kita terus berusaha. Kita manusia hanya bisa merencanakan sisanya, Tuhan lah yang memutuskan.
Dalam menggapai tujuan, kita akan selalu dihadapkan dengan perhitungan. Bahkan pada perhitungan sekecil apapun. Sebab, Sesuatu yang besar selalu berawal dari hal kecil. Seperti halnya mengucapkan “maaf” kepada orang lain, terutama bila kitalah yang melakukan kesalahan. Mengucapkan kata “Tolong” mungkin terlihat sepele. Tetapi, dengan mengucapkannya orang lain akan merasa simpati kepada kita. Demikian juga mengucapkan kata“Terima kasih” saat dibantu orang lain. Kelihatan sepele, tapi tidak semua orang terbiasa mengucapkannya. Padahal, dengan mengucapkan “Terima kasih”. Orang yang membantu akan merasa terhargai dan dibutuhkan. Ucapan ucapan kecil tersebut sangat berarti bagi keberlangsungan hubungan kita dengan klien atau orang, baik di lingkungan rumah tempat tinggal maupun di kantor. Komunikasi, hal yang selalu kita anggap sepele akan menjadi besar jika kita tidak menghargainnya. Jangan pernah menganggap komunikasi adalah hal yang sepele dalam menjalin hubungan. Komunikasi yang baik dapat membantu kita menjaga sebuah hubungan.
Membangun karisma dengan Menumbuhkan rasa percaya diri. Diri kita pasti memiliki keunikan, Termasuk kelebihan dan kekurangan. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan melenyapkan rasa percaya diri. setiap orang pasti memiliki jalan masing masing. Kita memiliki waktu dan cerita yang berbeda dengan orang lain. Kita cukup memaksimalkan potensi yang kita punya. Percaya diri juga dapat memberi efek positif dalam pikiran kita. Memberi kita kemampuan untuk meraih mimpi dengan cara kita sendiri. Yang Namanya rasa minder itu pasti ada, namun jangan berlebihan atau bahkan sampai menjatuhkan diri sendiri. Sebab, pikiran kita bisa menjadi negatif dan ini akan mengubur impian kita. Tidak ada kata terlambat untuk membenahi diri menjadi pribadi yang penuh percaya diri.
Empati merupakan Hal yang membuat sisi kemanusiaan kita akan selalu hidup. Agar kita tidak merasa paling menderita di dunia ini. Empati dan simpati merupakan dua hal yang berbeda. simpati adalah sebuah perasaan belas kasih atas kejadian yang menimpa seseorang, sedangkan empati, cara kita merasakan kejadian yang dialami orang tersebut. Dengan empati, kita dapat menemukan rasa syukur atas hidup yang kita miliki. Selain itu, empati juga membuat kita sebagai sosok penyelesai masalah. Kita mampu memposisikan diri sebagai orang lain, berpikir lebih jauh, dan mengambil keputusan yang menguntungkan banyak pihak. Untuk menjadi seorang pemimpin dibutuhkan rasa empati yang tinggi, karena ia harus mengutamakan kepentingan Bersama daripada pribadi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk melatih empati agar kita bisa “menempatkan diri pada posisi orang lain”.Dengan begitu Kita akan lebih dihargai orang lain bila menunjukan empati yang jujur
Buku ini bermanfaat bagi kita yang terkadang menghakimi diri sendiri. Menjadi tamparan bagi kita bahwa manusia tidak harus sempurna, Cukup melakukan yang terbaik. Buku ini mampu menyampaikan sebuah gagasan dengan cukup ringan, setiap gagasan dibuku ini dikemas dalam sebuah analogi. Yang dapat diserap dengan mudah untuk kita sebagai pembaca.
Buku ini cenderung bertele tele Ketika ingin memasuki sebuah gagasan. Banyaknya kata tidak efektif dalam buku ini yang membuat kalimat di dalamnya terlalu Panjang.
Kesempurnaan bukan sesuatu yang harus dikejar sebagai seorang manusia. Kita ubah Mindset itu menjadi pribadi yang bermanfaat. Buku ini di ibaratkan sebagai penghancur tembok yang menutupi semua “EMAS” dalam diri kita. Setiap orang memiliki segudang potensi dalam diri mereka, namun potensi itu terkubur oleh pemikiran kita. Takut akan gagal, takut mencoba, takut tidak disukai orang. Berpaku pada opini tidak akan merubah apapun. Cukup berpacu dengan diri sendiri , temukan sesuatu yang membuat kita merasa berharga. Sejatinya “ Kita tidak dilahirkan untuk menyusut, Melainkan untuk berkembang.” – Oprah Winfrey.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H