Untuk musik dan aksi panggung yang lebih agresif dari Beatles dan Stones di era British Invasion, tak mungkin meninggalkan The Who. Band dengan logo yang mungkin lebih dikenal di kalangan anak skuter. Lingkaran biru putih merah. The Who mungkin kurang populer di ranah mainstream, tapi aksi keempat anak muda London tak kalah menginspirasi terutama musik musik rock n roll yang lebih keras hingga hard rock.
Masih sangat banyak band maupun penyanyi solo dari beragam genre musik yang menjajal dan meramaikan Amerika sebagai pasar showbiz terbesar di dunia.Â
Di ranah hard rock ada The Yardbirds dengan skill personilnya yang mungkin lebih keren daripada lagunya, The Kinks dengan jangkauan sound dan genre musik yang luas, hingga The Animals.
British Invasion berakhir pada 1967. Namun, tidak ada catatan yang pasti apa sebabnya tahun itu dianggap sebagai akhir dari British Invasion. Anggapan paling populer adalah karena musisi Amerika kemudian sudah bisa bersaing kembali dengan musisi-musisi pendatang.Â
Mereka kembali membentengi tanah mereka. Juga karena pasar musik saat itu sudah semakin cair karena Amerika dan Inggris sama-sama bisa menjadi kutub untuk dunia hiburan. Justru kedua negara itulah mungkin yang menjadikan musik (dan budaya populer lainnya) sebagai senjata melakukan "World Invasion".