Mohon tunggu...
Pradhany Widityan
Pradhany Widityan Mohon Tunggu... Buruh - Full Time IT Worker

Full Time IT Worker

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sejumput Cita Rasa Kota Malang

6 Juni 2019   15:34 Diperbarui: 7 Juni 2019   19:55 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Tugu Malang (Dok. Pribadi)

Wedang Angsle (Dok. Pribadi)
Wedang Angsle (Dok. Pribadi)
Saya memesan Wedang Angsle untuk di minum di sana dan Wedang Ronde untuk dibawa pulang. Wedang Angsle mirip dengan kolak karena kuahnya bersantan dan manis oleh gula aren atau gula jawa. Isiannya ada ketan, sekoteng, pacar cina, kacang ijo dan roti tawar yang dipotong kotak kecil. Gurih santan dan manisnya gula yang disajikan masih mengepul hangat, sangat cocok jadi pelipur hawa dingin Malang selepas hujan. Apalagi diminum di penghujung hari sebelum waktu istirahat malam. Sedap.

Untuk Wedang Ronde berkomposisi kuah jahe, bola-bola mirip mochi berisi kacang tanah yang disebut ronde, dan taburan kacang tanah sangrainya tidak meninggalkan kesan istimewa bagi saya. Ya, tentu saja karena Wedang Ronde sudah sering saya nikmati dan sudah cukup akrab dengan lidah saya.

Tanpa sengaja

Hari berikutnya, agenda saya ke Kota Wisata Batu dan baru tiba lagi di penginapan sekitar pukul 8 malam. Karena seharian berkendara motor, akhirnya memutuskan untuk tidak berkuliner malam harinya.

Tapi apa daya, perut terasa lapar menjelang tengah malam. Saya putuskan untuk keluar penginapan dan mencari late night street food macam nasi goreng, sate, atau pecel lele. 

Tapi siapa sangka, saya malah menemukan makanan dengan cita rasa yang menurut saya paling berkesan selama saya berada di Malang dan sekitarnya ini. Bukan warung legendaris, hanya bapak-bapak gerobakan yang mangkal di kantor Telkom jalan Kajoetangan. Tepat sebelah wifi corner di mana anak-anak muda bisa puas berinternet murah. Dekat pula dengan Nomaden Coffee. Makanan itu adalah tahu campur.

Tahu Campur (tahu-campur-telkom-lamongan-bang-suki.business.site)
Tahu Campur (tahu-campur-telkom-lamongan-bang-suki.business.site)
Tahu campur khas Jawa Timur ini rasanya unik dan mengesankan buat lidah saya. Bahannya yaitu tahu kuning goreng, tauge, selada, bakwan yang dipotong-potong, dan kikil. Semua dicampur dan disiram kuah kaldu kikil dan diberi bumbu petis. Petis yang berbahan dasar udang, bisa sangat harmonis dengan kaldu kikil sapi. Malam itu secara tak terencana, saya dengan lahap bisa menikmati makanan enak ini. Apalagi malam itu lagi-lagi sehabis hujan dan saya kehujanan sepanjang jalan dari Batu.

Makan malam sederhana namun nikmat itu menjadi lengkap dengan kopi susu dari Nomaden Coffee. Kopinya tak istimewa memang, tapi karena momennya istimewa dan mood yang istimewa karena tahu campur, ngopi sambil merencanakan agenda ke Bromo keesokan harinya pun jadi sangat istimewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun