Mohon tunggu...
Pradhany Widityan
Pradhany Widityan Mohon Tunggu... Buruh - Full Time IT Worker

Full Time IT Worker

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kutuntaskan Kerinduanku, Suryakencana

4 Juni 2015   18:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki hutan yang rapat. Melihat tanjakan demi tanjakan. Menyapa sesama pendaki yang sedang beristirahat. Sesekali kita pun beristirahat saat nafas mulai berat, dan kaki mulai pegal. Istirahat sejenak untuk kemudian melangkah lagi. Istirahat lagi. Melangkah lagi. Sampai cahaya terang di depan kita muncul tanda bahwa jalur hutan sudah berakhir dan Suryakencana sudah di depan mata.

Lelah sejenak lenyap. Kesah berubah gembira. Peluh menjadi tawa. Suryakencana. Padang luas itu akhirnya kutemui lagi. Matahari masih jauh menuju benam. Namun udara dingin begitu menggigit. Di tanah yang luas itu tampak segala macam aktifitas para pendaki. Ada yang baru tiba, mendirikan tenda, bermain, berfoto, mengambil air, atau sekedar duduk-duduk melepas lelah setelah pendakian.

Setelah mendirikan tenda sedikit ke dalam semak-semak untuk mengantisipasi angin gunung, aku duduk mengulang memori dua tahun lalu. Bersama kopi, rokok, dan buku. Aku nikmati dinginnya sore itu. Sebelum malam tiba, saat langit masih bercahaya, aku menuntaskan rinduku.

Malam tiba. Bukan sunyi namun malah riuh. Ratusan pendaki yang memilih camping di sini mungkin sama dengan kita yang sedang bercengkarama sambil menyiapkan makan malam. Di depan api unggun, aku menghangatkan badan. Menikmati malam, mengobrol dengan teman seperjalanan, menyiapkan ayam bakar untuk santap malam. Di selimuti langit cerah dan dingin menusuk, aku berkata dalam hati “telah tuntas rinduku padamu, Suryakencana.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun